Sepelekan Pandemi Corona Karena Misinformasi, Banyak Pedagang Pasar Positif Covid-19
"Walaupun begitu, kami terus berusaha bersama-sama dengan ketua kelompok pasar untuk mendorong pelaksanaan protokol kesehatan," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Sepelekan Pandemi Corona Karena Misinformasi, Banyak Pedagang Pasar Positif Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/standar-kesehatan-pasar-di-jakarta_20200627_164327.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyatakan, banyak masyarakat pedagang yang berpikir bahwa virus corona atau Covid-19 itu tidak nyata, keluarga tidak ada yang kena, buatan manusia, konspirasi, dan lain-lain.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menjelaskan, hal itu yang membuat protokol kesehatan agak sedikit sulit kita jalankan di pasar.
Baca: Empat Dokter dan 30 Paramedis di Tulungagung Terinfeksi Corona
"Walaupun begitu, kami terus berusaha bersama-sama dengan ketua kelompok pasar untuk mendorong pelaksanaan protokol kesehatan itu dilakukan dengan baik di pasar," ujarnya kepada Tribunnews, Minggu (28/6/2020).
Selain itu, dia meminta pemerintah daerah (pemda) untuk membatasi jam operasional karena akan ada penumpukan di jam-jam tersebut.
"Jam operasional jika dibatasi akan ada penumpakan. Ini yang menjadi problem tersendiri buat jika ada penumpukan di jam-jam itu saja," kata Abdullah.
Menurut dia, jam operasional jangan dibatasi, tapi harus memakai langkah-langkah lain misalnya menggunakan sekat.
Baca: Covid-19 Hampiri 147 Pasar di Indonesia, 768 Pedagang Tercatat Positif Corona
"Banyak sekali langkah-langkah lain seperti menggunakan sekat plastik, menyiapkan pengukur suhu pengunjung dan pedagang di depan pasar," katanya.
"Selain itu, penyemprotan desinfektan secara terus menerus, tidak hanya sekali," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.