TRIBUNNWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh bupati/walikota di wilayahnya tetap bekerja keras guna menanggulangi penyebaran dan dampak pandemi virus corona (Covid-19).

Ganjar mengingatkan, para bupati/walikota agar tak terlena dan terburu-buru mengambil keputusan pelongaran untuk memasuki kenormalan baru.

Hal itu disampaikan Ganjar saat laporan terkini penanganan Covid-19 di Jawa Tengah kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (30/6/2020).

"Maka kalau banyak kabupaten/kota dibilang (zona,red) kuning dan hijau, saya bilang 'ojo kesusu' jangan tergesa-gesa agar semua bisa mawas diri karena dinamikanya luar biasa," kata Ganjar.

Baca: Kunker ke Jawa Tengah, Presiden Jokowi Tinjau Posko Penanganan Covid-19 hingga Proyek Padat Karya

Selain itu, Ganjar menyebut angka reproduction number (rt) di Jateng masih tinggi. Masih ada zona merah yang harus menjadi perhatian.

"Per 26 Juni angka reproduksi efektif, yang merah menjadi perhatian kita. Mudah-mudahan mobil bantuan Gugus Tugas pusat bisa kita gerakkan ke titik-titik tersebut," jelas Ganjar.

Ganjar juga mengungkapkan, terdapat tiga wilayah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa tengah hingga Selasa (30/6/2020).

Ganjar menyebut, ketiga wilayah itu meliputi Kota Semarang, Demak dan Jepara. Meski begitu, ia memastikan tetap fokus pada pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Semarang Raya.

"Bapak Presiden, inilah gambar yang dulu sudah merah, Alhamdulillah sekarang posisinya sudah ke orange dan kuning. Risiko tinggi kita konsentrasi ke Semarang, Demak dan Jepara," ucap Ganjar.