Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Sutarmidji Sebut Rapid Test Masif Kunci Kasus Positif Covid-19 di Kalbar Minim

Pontianak terdapat laporan positif 117 kasus, bahkan diperkirakan 40 persen masyarakat Pontianak terpapar Covid-19.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gubernur Sutarmidji Sebut Rapid Test Masif Kunci Kasus Positif Covid-19 di Kalbar Minim
ist/kolase
Gubernur Kalbar Sutarmidji minta warga tak panik dan tak timbun makanan di tengah isu corona. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengungkap keberhasilan Kalbar sebagai provinsi yang mampu menekan angka penularan Covid-19.

Menurutnya, rapid test yang masif menjadi kuncinya.

"Tak ada media lain untuk menjaring orang yang terpapar virus selain rapid test. Pengalaman saya, daerah yang paling banyak melakukan rapid test sekarang ini tingkat keterjangkitannya semakin kecil," kata Sutarmidji dalam siaran BNPB, Jumat (3/7/2020).

Dirinya memberi contoh Pontianak yang mampu menerapkan hal tersebut.

Mula-mulanya, Pontianak terdapat laporan positif 117 kasus, bahkan diperkirakan 40 persen masyarakat Pontianak terpapar Covid-19.

Baca: Curhat Risma Tangani Pandemik Covid-19 di Surabaya Sakit Mbak Jadi Pemimpin, Sakit Sekali

"Karena kita melakukan rapid test sampai 23 ribu orang, maka sekarang Pontianak itu kasusnya relatif hampir tak ada dalam dua minggu ini," lanjutnya.

Sutarmidji bahkan berani menyebut jika pun ada yang terpapar, jumlahnya hanya satu setiap harinya. Adapun kesembuhan di Kalimantan Barat persentasenya di atas 82 persen.

Berita Rekomendasi

Untuk itulah, pihaknya berupaya tetap menjaga zona hijau jangan sampai oranye, termasuk soal evaluasi terhadap proses kesembuhan para pasien Covid-19.

"Kita berikan asupan makanan yang sama seluruh Kalbar. Saya pantau betul rumah sakit setiap pagi harus kirim menunya apa ke handphone saya, kita evaluasi tingkat kesembuhan berapa hari, dan jumlah daerah yang melakukan rapid test berapa hari," tambah dia.

"Komunikasi ditingkatkan. Kepala daerah harus tahu pergerakan data (kasus) setiap waktu supaya bisa menghasilkan efisiensi kebijakan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kalimantan Barat secara total kasus positif Covid-19 per 2 Juli 2020 sebanyak 336 kasus, dengan total laporan kesembuhan sebanyak 271 kasus, dan total meninggal dunia sebanyak 4 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas