Politikus NasDem Imbau Semua Pihak Tak Kenal Lelah Edukasi dan Sosialisasi Protokol Kesehatan
Wulan mengatakan lonjakan kasus tersebut harus disikapi oleh pemerintah dengan lebih masif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang protokol
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan Sutomo angkat bicara terkait lonjakan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Wulan mengatakan lonjakan kasus tersebut harus disikapi oleh pemerintah dengan lebih masif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat.
"Penting untuk selalu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang arti pentingnya protokol kesehatan. Karena ini akan jadi benteng terdepan untuk diri sendiri yang kita bisa lakukan secara langsung," ujar Wulan, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (11/7/2020).
Meski sudah dilakukan dari awal pandemi, Wulan mengimbau pemerintah dan semua pihak terkait untuk terus mengedukasi dan mensosialisasikan protokol kesehatan tanpa kenal lelah.
Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, Politikus PKS Tak Sepakat Kebijakan New Normal Tanpa Persiapan Memadai
Menurutnya harus dipahami bahwa mengubah karakter masyarakat tidaklah mudah.
Namun dia meyakini masyarakat dapat beradaptasi dengan new normal.
"Kita harus memahami karakter masyarakat kita, jadi nggak mudah mengajak mereka dengan merubah kebiasaan. Makanya (edukasi dan sosialisasi) ini kan selalu kita sampaikan ke masyarakat tanpa kenal lelah," kata dia.
Politikus NasDem itu mengatakan tak bisa serta merta PSBB kembali diberlakukan karena lonjakan kasus positif yang tinggi saja. Karena tiap daerah memiliki perbedaan dan cara masing-masing dalam menangani penyebaran Covid-19.
"Kita harus melihat min (-) dan plus (+) nya semua (jika PSBB kembali diberlakukan), karena masing-masing daerah kan berbeda-beda," kata Wulan.
"Yang terpenting semua harus terlibat dalam mengedukasi dan mensosialisasikan protokol kesehatan. Tidak hanya tenaga medis, tetapi tokoh masyarakat dan pemuda harus bergandengan tangan juga. Karena ini adalah hal yang harus dilakukan secara bersama-sama," tandasnya.