Saat Kebutuhan di RS Persahabatan dan RS Tarakan Meningkat, Pemberian Donasi APD Menurun
Supri mengatakan penggunaan hazmat suit dalam sehari bisa lebih dari 100 pcs terutama di Unit Gawat Darurat dan rawat inap.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini kebutuhan alat pelindung diri (APD) di rumah sakit terus meningkat setiap harinya.
Namun di lain pihak, donasi yang diterima makin lama makin sedikit dibandingkan saat awal Pandemi Covid-19.
"Donasi yang diterima RSUP Persahabatan menurun jika dibandingkan saat awal pandemi, sementara kebutuhan akan alat pelindung diri tiap hari terus meningkat," kata anggota tim donasi RSUP Persahabatan, Erwin saat menerima donasi dari Assetku, belum lama ini.
Aplikasi Fintech Peer to Peer Lending (P2P) Asetku bersama dengan dukungan Lender retail/individual menyerahkan bantuan berupa APD tenaga medis yaitu 1.400 pcs hazmat suit, 1.200 pcs face shield, 1.300 pcs masker n95 telah diterima oleh RSUP Persahabatan, Jakarta Timur dan RSUD Tarakan Jakarta Pusat.
Selama ini RSUP Persahabatan menerima pasien COVID -19 dengan penyakit bawaan, sementara jika pasien tanpa penyakit bawaan akan dilarikan ke wisma atlet.
Kondisi di RS Tarakan Jakarta, kondisinya tidak beda jauh.
"Kebutuhan terus meningkat tiap hari, jadi hingga saat ini kami sangat terbuka dengan donasi khususnya alat pelindung diri dan kami berterima kasih atas donasi ini,” katanya.
Baca: Viral Petugas Pemakaman Tidur Mengenakan APD di Areal Kuburan Tunggu Jenazah Covid-19, Ini Ceritanya
Petugas piket donasi RSUD Tarakan, Supri mengatakan, penggunaan hazmat suit dalam sehari bisa lebih dari 100 pcs terutama di Unit Gawat Darurat dan rawat inap.
“Semua yang berinteraksi dengan pasien COVID 19, perlu menggunakan APD mulai dari petugas medis hingga petugas kebersihan. Dan itu semua hanya sekali pakai terutama masker n95 sangat dibutuhkan sekali di sini," katanya.
Andrisyah Tauladan, Direktur Asetku mengatakan donasi ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi Asetku kepada tim medis Indonesia yang telah berjuang di garda terdepan selama pandemi.
“Donasi akan kami bagi menjadi beberapa kloter, dan kloter pertama ini kami fokuskan kepada tim medis di beberapa RS, selanjutnya kepada individu atau pelaku usaha yang sampai saat ini masih terdampak akibat pandemi," katanya.
Donasi selanjutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan diharapkan bantuan ini sedikit meringankan beban para pejuang kesehatan dan semoga bisa menjadi support dalam mendukung proses penanganan COVID-19 di Indonesia.