6 Cara Cegah Risiko Penularan Covid-19 Melalui Udara di Ruang Tertutup ala dr Reisa
Berikut inilah 6 cara untuk mencegah risiko penularan Virus Corona (Covid-19) melalui udara di ruang tertutup.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut inilah 6 cara untuk mencegah risiko penularan Virus Corona (Covid-19) melalui udara di ruang tertutup.
Tips ini disampaikan oleh Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, dr Reisa Broto Asmoro, dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.
Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.
Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.
Baca: Sebaran Virus Corona di Indonesia Selasa (14/7/2020): 353 Kasus Baru di Jatim, 268 di DKI Jakarta
Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.
"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa.
Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.
Reisa pun menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.
Reisa pun menjelaskan, aerosol memiliki ukuran yang lebih kecil dari droplet.
"Droplet adalah buliran dengan ukuran partikel lebih dari 5 mikrometer, sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, yakni kurang dari 5 mikrometer, dan airbone adalah penularan via aerosol dalam jarak jauh," terangnya.
Lebih lanjut, Reisa menyampaikan 6 cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber-AC untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Baca: Update Corona Indonesia 14 Juli 2020, Jawa Timur Catat Penambahan Kasus Baru Terbanyak
Berikut 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 di ruang tertutup:
1. Perhatikan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam ruangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.