Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PAN Ragukan Prediksi Jokowi soal Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia

Daulay meragukan prediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia pada Agustus dan September 2020.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Politikus PAN Ragukan Prediksi Jokowi soal Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia
Twitter/jokowi
Jokowi memerintahkan untuk menyiapkan sanksi lantaran protokol kesehatan dinilai tidak dilakukan secara disiplin. Mulai dari denda hingga kerja sosial. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh P. Daulay meragukan prediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia pada Agustus dan September 2020.

"Saya sedikit pesimis dengan prediksi Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa puncak Covid-19 di Indonesia adalah Agustus-September," kata Saleh saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/7/2020).

Keraguan Saleh tersebut berdasarkan data orang yang positif terpapat Covid-19 hingga saat ini terus mengalami pertambahan dan ada kecenderungan semakin meningkat.

“Saya memaknai pernyataan presiden itu sebagai penyemangat. Penyemangat bagi semua. Terutama bagi tenaga medis yang bertarung di lini depan," kata Saleh.

Baca: Prediksi Terbaru Jokowi Soal Puncak Pandemi Covid-19: Kalau Melihat Angka, Agustus atau September

Menurutnya, pernyataan Presiden itu juga bisa dijadikan sebagai pesan tidak boleh menyerah dan pemerintah sedang berupaya keras memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

"Ini penting diinformasikan ke masyarakat luas. Masyarakat tentu perlu tenang dan mengikuti semua saran dan nasehat pemerintah," paparnya.

Dalam konteks penanganan Covid-19, kata Saleh, pemerintah harus meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan di tengah masyarakat dan semua saran para ahli harus disosialisasikan secara massif.

Berita Rekomendasi

Kemudian, implementasinya harus diawasi secara ketat dan jika ada yang melanggar, perlu diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

“Aturannya sudah ada. Masalahnya, pelaksaannya kurang tertib dan tegas. Sanksinya juga tidak membuat jera, itu yang perlu dievaluasi," ujar Saleh.

"Dengan begitu, masyarakat bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kebiasaan hidup dengan protokol kesehatan ketat di masa pandemi covid-19," sambung politikus PAN itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia akan terjadi pada Agustus dan September 2020. Hal itu disampaikan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (13/7/2020).

"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Presiden.

Namun menurut Presiden, prediksi tersebut bisa berubah, apabila tidak ada langkah antisipasi yang tepat dalam penanggulangan Covid-19. Oleh karena itu kata Presiden, ia terus mengingatkan ara Menteri untuk bekerja keras.

" Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas