Pasien Covid-19 Melarikan Diri dari RSSA Malang, Tukang Ojek Pada Kabur saat Diminta Antar Pulang
Tak lama kemudian, pasien tersebut dijemput sejumlah petugas medis lengkap mengenakan APD dan baju hazmat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Karena pada saat itu petugas tidak memakai APD lengkap, sehingga petugas keamanan hanya bisa memperingatkan dengan peringatan verbal dengan terus mengikuti pasien.
Setelah itu, petugas medis dengan memakai APD lengkap berusaha untuk membujuk pasien agar kembali ke ruang isolasi.
Dikarenakan, pada saat itu pasien telah keluar dari area rumah sakit dan mendekati para sopir ojek online yang pada saat itu sedang mangkal.
Setelah dibujuk oleh petugas, pasien yang berusaha kabur tersebut kemudian mau untuk kembali ke ruang isolasi.
Saat ini, pasien Covid-19 tersebut telah melaksanakan isolasi mandiri dari Dinas Kesehatan setempat.
"Setelah pasien kami bujuk dan dievakuasi ke ruang isolasi RSSA. Dan proses evakuasi itu membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit," ucapnya.
Kohar menambahkan, bahwa pihaknya kini sedang terus melakukan penyesuaian baik dari segi pelayanan dan keamanan di ruang isolasi tersebut.
Baca: JK Prediksi Penderita Covid-19 Bisa Capai 120 Ribu Orang pada 17 Agustus
Untuk itu, pihaknya akan mengetatkan lagi pengawasan keluar masuk pasien agar kejadian kaburnya pasien Covid-19 tidak terulang lagi.
"Termasuk dalam hal komunikasi kepada pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang isolasi akan kami tingkatkan, sehingga baik pasien dan keluarga memahami betul hak dan kewajiban pasien saat menjalani isolasi mandiri
terkait Covid-19," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: FAKTA Video Viral Pasien Covid-19 Kabur dari RSSA Malang: Seusai Lahiran, Takut Bayar Biaya Mahal