Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru 8 Ribu dari 28 Ribu Pesantren Siap Cegah Covid-19, Ini yang Dilakukan Agar Santri Aman Belajar

Dari total 28.000-an Pondok Pesantren di Indonesia, baru 8.000 yang siap dalam pencegahan Covid-19 terhadap para santrinya.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Baru 8 Ribu dari 28 Ribu Pesantren Siap Cegah Covid-19, Ini yang Dilakukan Agar Santri Aman Belajar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Siswa mengenakan masker saat mengaji di Pesantren An-Nuqthah, Tangerang, Banten, Rabu (17/6/2020). Jelang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di masa transisi normal baru (new normal), beragam persiapan dan protokol kesehatan di siapkan pihak Pesantren guna mencegah penyebaran Covid-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari total 28.000-an Pondok Pesantren di Indonesia, baru 8.000 yang siap dalam pencegahan Covid-19 terhadap para santrinya.

Fakta ini disampaikan Dr. H. Waryono, M.Ag selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melalui media daring dalam diskusi Gugus Tugas Nasional di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Menurutnya, selama ini pondok pesantren telah berusaha disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan.

Namun demikian, dijelaskan Waryono, ketidaksiapan tersebut diakibatkan oleh belum memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh pesantren-pesantren tersebut.

“Dari 28.000 pesantren, baru 8.085 pesantren yang betul-betul siap dan santrinya siap kembali ke Pesantren. Sisanya itu belum bisa operasi karena tadi, terkait dengan sarana dan prasana yang belum memadai, begitu ya,” jelas Waryono.

Sedangkan untuk pembiayaan dalam penyediaan sarana dan prasarana, Waryono mengakui, pemerintah daerah di berbagai wilayah telah memberikan perhatian yang luar biasa kepada pondok pesantren yang ada.

Menurutnya, perhatian tersebut membuat pesantren bisa melakukan berbagai tes dan menyediakan sarana dan prasana yang dbutuhkan dalam pencegahan COVID-19.

BERITA REKOMENDASI

“Karena itu, kami mengucapkan terimakasih bagi para gubernur, bupati, walikota, yang sejak awal telah memberikan pembiayaan,” ujarnya.

Baca: Kemenag Sebut Pesantren Dapat Perhatian dari Pemda dalam Penanganan Covid-19

Baca: Sudah 34 Orang Santri Pondok Modern Gontor II yang Sembuh, Delapan Positif Covid-19

Sebanyak 75 santri positif rapid test, Ponpes Al Fatah Temboro Magetan berpotensi jadi klaster baru COVID-19.
Sebanyak 75 santri positif rapid test, Ponpes Al Fatah Temboro Magetan berpotensi jadi klaster baru COVID-19. (Doni Prasetyo/Surya)

Berbagai tindakan pencegahan Covid-19 telah dilakukan di lingkungan pendidikan pondok pesantren seluruh Indonesia.

Langkah tersebut bertujuan untuk kepentingan seluruh pihak, terutama para santri, agar bisa tetap belajar dengan nyaman dan aman dari penularan virus SARS-CoV-2 di lingkungan pondok pesantren.

Kementerian Agama telah menempuh berbagai upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan pesantren, salah satunya dengan surat edaran.

Dr. H. Waryono, M.Ag selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melalui media daring dalam diskusi Gugus Tugas Nasional di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Dr. H. Waryono, M.Ag selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melalui media daring dalam diskusi Gugus Tugas Nasional di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (21/7/2020). (istimewa/ Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

Surat edaran tersebut berisi berbagai panduan kesehatan terkait aman COVID-19.


Panduan ini didistribusikan ke seluruh tempat Pendidikan di bawah Kementerian Agama, seperti pondok pesantren.

Surat edaran ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas