Update 23 Juli: 1.453 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RS Wisma Atlet
Tercatat sebanyak 1.453 pasien terkonfirmasi positif covid-19 masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tercatat sebanyak 1.453 pasien terkonfirmasi positif covid-19 masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Kamis (23/7/2020).
Selain itu, tercatat 14 pasien suspek Covid-19 juga masih dirawat di rumah sakit tersebut.
"Sebanyak 1.453 pasien terkonfirmasi positif covid-19 dan 14 pasien suspek covid-19. Saat ini total sebanyak 1.467 pasien terkait covid-19 yang dirawat inap," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada Kamis (23/7/2020).
Pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tercatat masih lebih dari 1.000 dalam kurun dua pekan terakhir atau sejak Jumat 10 Juli 2020.
Baca: Kemendagri: Pernyataan Mendagri soal Teori Jenazah Covid-19 Dibakar Dikutip Tak Utuh
Berdasarkan catatan, pasien positif covid-19 yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran pada Jumat (10/7/2020) terdapat 1.146.
Sejak saat itu pasien positif covid-19 relatif bertambah.
Berikut data kenaikan jumlah pasien hingga Rabu (22/7/2020) secara berturut 1.146, 1.144, 1.147, 1.118, 1.129, 1.185, 1.248, 1.291, 1.231, 1.282, 1.287, 1.279, dan 1.369.
Sejak beroperasi pada 23 Maret 2020, tercatat sebanyak 7.577 pasien terkait covid-19 telah terdaftar.
Baca: Update RS Pulau Galang 23 Juli: 49 Pasien Terkait Covid-19 Masih Dirawat
Tercatat hingga saat ini sudah ada 5.036 pasien yang diperbolehkan pulang atau dinyatakan sembuh.
"Total sebanyak 7.577 pasien telah terdaftar sejak RS ini beroperasi. Sebanyak 5.089 pasien diperbolehkan pulang atau sembuh dan 178 pasien dirujuk ke rumah sakit lain," kata Aris.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.