Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Corona Harian di Indonesia Tambah 1.761, Jawa Timur Sumbang Kasus Tertinggi: 496 Pasien

Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 per Jumat (24/7/2020), yang disampaikan dalam dalam akun Twitter resmi milik BNPB.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kasus Corona Harian di Indonesia Tambah 1.761, Jawa Timur Sumbang Kasus Tertinggi: 496 Pasien
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19 - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 per Jumat (24/7/2020), yang disampaikan dalam dalam akun Twitter resmi milik BNPB. 

TRIBUNNEWS.COM - Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia pada Jumat (24/7/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.

Tercatat, terdapat 1.761 penambahan konfirmasi kasus positif, dari sebelumnya 93.657 kasus.

Sehingga total kasus corona di Indonesia menjadi 95.418 kasus.

Hal itu disampaikan dalam akun Twitter resmi milik BNPB, pada Jumat (24/7/2020) sore.

Kabar baiknya, ada sejumlah 1.781 pasien yang berhasil sembuh.

Baca: Hadapi Corona, Kehidupan Masyarakat di Daerah Kumuh Brasil Memprihatinkan: Geng Motor Jadi Penolong

Artinya jumlah pasien sembuh lebih banyak dibanding dengan kasus konfirmasi positif.

Total pasien yang telah pulih mencapai 53.945 jiwa, dari sebelumnya sebanyak 52.164 pasien.

Berita Rekomendasi

Sementara, kasus kematian masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah 89 kasus.

Sehingga total kasus kematian menjadi 4.665 kasus dari sebelumnya 4.576kasus.

Update Covid-19
Update Covid-19 (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Peneliti AS: Tekan Respons Kekebalan Tubuh Awal Dapat Bantu Perangi Covid-19 

Sebaran 5 Besar Daerah Tertinggi Covid-19 di Indonesia

Dikutip dari akun Twitter resmi milik BNPB, per Jumat (24/7/2020) ini, Provinsi Jawa Timur, yang menjadi daerah tertinggi kasus corona di Indonesia, memiliki 496 kasus baru.

Kini, tercatat Jawa Timur memiliki kasus tertinggi hari ini, dengan 421 pasien corona yang telah pulih.

DKI Jakarta menyumbang kasus sebanyak 297 jiwa.

Sehingga total kasus positif di Jakarta kini mencapai 18.365 jiwa, dari sebelumnya tercatat sebanyak 18.068 kasus.

Adapun pasien sembuh tercatat bertambah 269 orang, dengan total 11.552 orang dinyatakan sembuh.

Update Corona Global 16 Juni 2020: Total Kasus 8,1 Juta, Ini 40 Negara dengan Jumlah Kasus Tertinggi
Update Corona Global 16 Juni 2020: Total Kasus 8,1 Juta, Ini 40 Negara dengan Jumlah Kasus Tertinggi (Freepik)

Baca: Update Kasus Corona 23 Juli: Pasien Sembuh Bertambah 1.909 Jiwa, Total Capai 52.164

Adapun Jawa Tengah, menyusul dengan penambahan kasus sebanyak 124 jiwa dengan 100 orang dinyatakan sembuh.

Sementara, Jawa Barat menyumbang 91 kasus, dengan 19 orang dinyatakan sembuh.

Kalimantan Selatan juga bertambah 90 kasus, dengan 272 telah pulih dari Covid-19.

Di peringkat ke-5, Sulawesi Selatan menyumbang 85 kasus baru dan 331 orang dinyatakan sembuh.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Disusul dengan DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah,  Jawa Barat dan Kalimantan Selatan.

Baca: Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal.

Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:

1. Cuci tangan teratur

Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin.

Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti 'kebersihan pernapasan' yang baik.

Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera buang tisu bekas

Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.

5. Tetap di rumah jika merasa tidak sehat

Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.

Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas