Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Komisi X: Opsi Gelar Sekolah Tatap Muka di Luar Zona Hijau Tidak Mendesak

Menurutnya yang lebih penting saat ini adalah kondisi kesehatan dan keselamatan anak-anak atau siswa.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pimpinan Komisi X: Opsi Gelar Sekolah Tatap Muka di Luar Zona Hijau Tidak Mendesak
Jaka/Man (dpr.go.id)
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian menilai sebaiknya rencana pemerintah menggelar sekolah tatap muka di luar zona hijau penyebaran Covid-19 tidak dilakukan.

Hetifah melihat pertimbangan rencana pemerintah sendiri mungkin terkait kesulitan terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Menurut saya jangan dulu (diterapkan sekolah tatap muka di luar zona hijau, -red). Mungkin pertimbangan dibukanya adalah karena kesulitan yang dihadapi besar sekali dengan PJJ," ujar Hetifah, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (28/7/2020).

Dia juga menegaskan bahwa rencana tersebut tidaklah mendesak atau memiliki urgensi pada saat ini.

Baca: Kemendikbud Jajaki Pembukaan Sekolah di Luar Zona Hijau

Menurutnya yang lebih penting saat ini adalah kondisi kesehatan dan keselamatan anak-anak atau siswa.

"Ini tidak mendesak dan urgensi utama kita sekarang adalah kesehatan dan keselamatan anak-anak. Bahkan ini juga sudah ditegaskan berulang kali oleh IDAI," kata dia.

Oleh karenanya, politikus Partai Golkar tersebut meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk lebih fokus meningkatkan kualitas PJJ.

Berita Rekomendasi

Apalagi, kata dia, akan sulit melakukan pengawasan kepada semua sekolah-sekolah yang akan melaksanakan tatap muka di luar zona hijau.

"Sebaiknya Kemendikbud fokus saja peningkatan PJJ dibandingkan memutuskan pembukaan sekolah di luar zona hijau, yang sulit sekali dimonitor apakah protokolnya terpenuhi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pemerintah berencana memberikan izin penyelenggaran sekolah tatap muka di luar zona hijau penyebaran Covid-19.

Menurut Doni, pemberian izin akan diberikan dan diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal itu disampaikan Doni usai rapat terbatas terkait Pengarahan Kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19, melalui virtual, Senin (27/7/2020).

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan langkah-langkah. Dan mungkin tidak lama lagi akan diumumkan daerah-daerah yang selain zona hijau itu juga akan diberikan kesempatan melakukan kegiatan belajar tatap muka," kata Doni.

Meski begitu, Doni menegaskah bahwa penerapan sekolah tatap muka di luar zona hijau akan digelar secara terbatas.

Yakni, jumlah siswa yang hadir dalam satu kelas juga dibatasi dan durasi belajar di kelas akan dipersingkat

Doni juga menyadari bahwa banyak siswa di daerah yang kesulitan dalam belajar jarak jauh karena sulitnya sinyal internet.

Ia lantas memuji kreativitas daerah yang memberlakukan kebijakan belajar menggunakan radio di masa pandemi ini.

"Beberapa daerah yang telah berinisiatif menggunakan radio panggil sebagai sarana pembelajaran oleh guru tentunya kita berikan apresiasi karena tidak ada rotan, akar pun jadi," ucap Doni.

"Jadi inilah kreativitas yang berkembang di masyarakat dan kami tentunya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah melakukan berbagai langkah dan upaya sehingga kegiatan belajar-mengajar tetap dilakukan dengan segala keterbatasan yang ada," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas