Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tambah 2.381 Kasus Positif, Indonesia jadi Peringkat 4 Penambahan Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia

Dengan penambahan 2.381 kasus konfirmasi positif, Indonesia menduduki peringkat ke-4 negara dengan penambahan kasus positif Covid-19 terbanyak.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Tambah 2.381 Kasus Positif, Indonesia jadi Peringkat 4 Penambahan Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Covid-19 

Update Data Kematian dan Kesembuhan Pasien Covid-19 di Indonesia

Dilansir dari laman covid19.go.id, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat sebanyak 74 kasus per Rabu (29/7/2020).

Dengan penambahan tersebut, menurut data di Worldometers, Indonesia menduduki peringkat ke-3 negara dengan penambahan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia.

Kini, total kasus kematian akibat Covid-19 telah mencapai 4.975 kasus, dari yang sebelumnya berjumlah total 4.901 kasus.

Baca: Indonesia-Selandia Baru Sepakati Kerjasama Penanggulangan Covid-19 hingga Investasi

Kabar baiknya, 1.599 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang sembuh kini bertambah menjadi 62.138 orang, dari yang sebelumnya berjumlah 60.539 orang.

Cara Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

Baca: Satgas Ungkap 90 Klaster Perkantoran di DKI dengan Lonjakan Kasus Covid-19 Mencapai 459

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020).
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020). (istimewa/media center Gugus Tugas Nasional/Toto Satrio)

Reisa pun menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas