ASI Sumber Imunitas Bayi di Masa Pandemi Covid-19
Jika anak-anak masih ada di usia nol hingga dua tahun disarankan utamakan dulu pemberian ASI
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dokter spesialis anak, dr. Jully Kasie, Sp.A menekankan di masa pandemi covid-19 pemberian air susu ibu (ASI) merupakan cara ampuh melindungi anak dari virus.
Jika anak-anak masih ada di usia nol hingga dua tahun disarankan utamakan dulu pemberian ASI dibanding pemberian susu formula.
"Tetaplah memberikan ASI karena ASI makanan terbaik buat bayi, ASI sangat penting bagi bayi dan tidak bisa digantikan susu formula," kata dr. Jully saat live bersama Radio Kesehatan, Selasa (4/8/2020).
Baca: Pemberian Susu Formula Pada Bayi Membuat Produksi ASI Berkurang, Kok Bisa?
Banyak kandungan pada ASI yang tidak didapatkan pada susu formula terutama kandungan untuk pendukung pertumbuhan anak-anak di 1000 hari pertama.
"Ada kandungan pada ASI yang tidak didapatkan pada susu formula seperti zat-zat kekebalan tubuh, beberapa enzim dan beberapa faktor pertumbuhan ada yang tidak ada pada susu formula," ungkap dr. Jully.
ASI juga memiliki pendukung kekebalan tubuh dan cukup untuk menjadi sumber utama asupan hingga usia enam bulan dan setelah enam bulan diberikan tambahan makanan pendamping ASI.
Baca: Camilan dan Susu Formula Berlebih Bisa Sebabkan Bayi Obesitas
"ASI mengandung kekebalan untuk melindungi bayi dari penyakit, apalagi saat pandemi jangan pernah berhenti memberikan ASI pada buah hati tercinta," kata dr. Jully.
Untuk mendapatkan ASI yang berkualitas semasa pandemi covid-19, asupan yang dikonsumsi ibu sangat mempengaruhi dan tetap melakukan protokol kesehatan.
Dukungan suami dan keluarga juga ikut mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI apalagi di masa pandemi covid-19 ini banyak faktor yang bisa membuat ibu stres.
"Jadi ayah-ayah tetaplah memberika support pada sitri supaya bsia memberikan ASI yang terbaik, makan makanan bergizi dan kalau tidak menyususi pompa ASI supaya produksi ASI tetap banyak," pungkas dr. Jully.