Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Klaim Obat Virus Corona, Satgas Ingatkan Harus Ada Uji Klinis: Tak Bisa Sembarangan

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito tanggapi kontroversi klaim obat untuk virus corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Heboh Klaim Obat Virus Corona, Satgas Ingatkan Harus Ada Uji Klinis: Tak Bisa Sembarangan
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Kamis (25/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito buka suara soal hebohnya kontroversi publik figur dan klaim obat untuk virus corona.

Akibat hebohnya kasus tersebut, Wiku kembali mengingatkan agar sosok publik figur tidak serampangan memberikan informasi seputar Covid-19.

Pihak Satgas juga menyinggung soal informasi tentang obat Covid-19 yang bisa membahayakan masyarakat.

"Sekali lagi saya ingatkan, para peneliti dan figur publik untuk perlu berhati-hati dalam menyampaikan berita kepada masyarakat," ujar Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Baca: Peneliti dan Publik Figur agar Hati-hati Bicara: Tak Bisa Asal Klaim Obat Covid-9 Tanpa Diuji

"Jangan sampai masyarakat yang sedang panik mencari jalan keluar sehingga memahami suatu hal secara tidak utuh dan tidak benar," tambahnya.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional, Wiku Adisasmito. (BNPB)

Baca: Pemerintah Berusaha Keras Produksi Vaksin Covid-19, Wiku Ungkap 3 Hal Penting yang Jadi Prioritas

Pernyataan Wiku merupakan buntut dari klaim penemuan obat Covid-19 oleh seseorang bernama Hadi Pranoto.

Hadi menyampaikan klaim itu kala diwawancarai oleh musisi Anji di kanal YouTube Dunia Manji.

Berita Rekomendasi

Wiku menjelaskan, obat yang sedang ramai diperbincangkan itu, belum jelas statusnya.

"Sampai saat ini tak jelas apakah termasuk obat herbal, obat herbal terstandar atau hanya sebuah jamu," kata Wiku.

Sebab, hingga saat ini obat yang diklaim itu tidak terdaftar di badan pemerintah.

Bahkan, produk tersebut juga bukan merupakan obat herbal terstandar karena tidak ada di dalam daftar kelompok obat.

Hadi Pranoto mengklaim menemukan obat Covid-19 yang dihargai Rp 150.000 per botol yang telah ampuh sembuhkan ribuan pasien positif corona.
Hadi Pranoto mengklaim menemukan obat Covid-19 yang dihargai Rp 150.000 per botol yang telah ampuh sembuhkan ribuan pasien positif corona. (Kolase Tribun-Timur.com)

Baca: Heboh Video Klaim Hadi Pranoto, Ini Saran Satgas Penanganan Covid-19 kepada Anji Manji

"Seluruh daftar fitofarmaka dan obat herbal terstandar bisa dilihat masyarakat secara terbuka."

"Di BPOM ada daftarnya dan Kemenkes juga ada," tambah Wiku.

Adapun menurutnya, suatu obat belum terbukti berhasil menyembuhkan pasien Covid-19, apabila tanpa melalui proses uji klinis.

"Tidak bisa asal mengklaim obat tersebut merupakan obat Covid-19 tanpa diuji terlebih dahulu," ujar Wiku.

Pasalnya, tanpa uji klinis, belum diketahui apakah ada efek samping dari sebuah obat tersebut.

Hadi Pranoto sosok yang klaim temukan obat Covid-19 menggelar jumpa pers di Rumah Makan Leuit Ageung, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (3/8/2020).
Hadi Pranoto sosok yang klaim temukan obat Covid-19 menggelar jumpa pers di Rumah Makan Leuit Ageung, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (3/8/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Baca: Tanggapi Klaim Hadi Pranoto soal Obat Covid-19, Jubir Satgas RS UNS Minta Penjelasan Secara Terbuka

Adapun proses penelitian dan pengembangan vaksin harus melewati serangkaian proses yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Ingat, harus diuji dan mendapatkan izin baru bisa diedarkan."

"Tidak bisa sembarangan karena ini adalah urusan nyawa manusia," tegas Wiku.

Dia menuturkan, pemerintah sangat terbuka akan adanya penelitian obat maupun vaksin Covid-19 yang dilakukan para peneliti, baik itu di dalam maupun luar negeri.

Namun, bukan berarti penelitian obat bisa dilakukan oleh siapapun, tanpa prosedur yang tepat.

"Setiap obat harus melewati proses yang benar. Jika sudah diuji dan sudah terbukti menyembuhkan, tentu itu akan menjadi kabar yang luar biasa baik bagi bangsa kita, bagi kita semua," tambah dia.

Hadi Pranoto dan Anji.
Hadi Pranoto dan Anji. (Instagram/duniamanji)

Baca: Ketua Satgas: Covid-19 Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa

Sebelumnya diberitakan, musisi Anji membuat heboh dengan video wawancaranya bersama Hadi Pranoto yang diunggah di kanal YouTube Dunia Manji.

Hadi Pranoto mengklaim dirinya sudah berhasil menemukan antibodi Covid-19.

Dia juga mengklaim bahwa antibodi Covid-19 berbahan herbal itu telah diberikan pada ratusan ribu orang yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.

Bahkan, Hadi tak ragu mengakui obatnya sudah terbukti bisa menyembuhkan Covid-19.

Hingga kini, video wawancara tersebut sudah dihapus oleh pihak Youtube.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas