Tak Tahu Herbalnya Dijual Rp275 Ribu di Toko Online, Hadi Pranoto: Kalau Orang Kaya Saya Minta Lebih
Heboh soal obat herbal yang diklaim bisa menyembuhkan Covid-19 temuan Hadi Pranoto ternyata sudah merambah ke toko online.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Heboh soal obat herbal yang diklaim bisa menyembuhkan Covid-19 temuan Hadi Pranoto ternyata sudah merambah ke toko online.
Sebuah toko online bernama Achy Junior Shop di marketplace Tokopedia tiba-tiba menjual sebuah produk obat herbal bertuliskan 'Herb.Cov Herbal Covid isi 2 Botol 100ML Prof Dr Hadi Pranoto ASLI ALAMI'.
Dari situs tersebut, produk itu dijual dengan harga Rp 275 ribu. Penjual tersebut menuliskan produknya telah terdaftar di BPOM dengan nomor BPOM TR 203636031.
Selain itu, penjual juga menuliskan komposisi dari produk tersebut terdiri dari gula aren, air kelapa muda, curcuma, Laktobasilus SP. dan satu kandungan dan cara yang dirahasiakan.
Untuk mengonsumsi produk itu, diminum tiga kali sehari secara berturut-turut selama tiga hari penuh untuk pencegahan corona dengan takaran air putih 100 ml (1/2 gelas), 1 Sendok Herb-Cov, serta madu 1 sendok.
Semuanya itu kemudian diaduk dan minum.
Setelah itu, untuk hari keempat bisa dilanjut dengan dua kali sehari.
Sementara itu, bagi yang sudah terpapar Covid-19, diminum dengan aturan yang sama dalam waktu 6 hari secara berturut-turut.
Penjual menuliskan produk itu tak boleh diseduh dengan air hangat atau air es.
Selain itu produk juga tak boleh disimpan di kulkas dan tak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
Dari kolom penjual, pemilik mengaku produknya asli dari Hadi Pranoto. Ia menuliskan tak berani menjual kalau bukan produk milik Hadi.
Terkait beredarnya produk itu, Hadi menampik jika ia menjual produk temuannya itu.
"Saya tidak pernah jualan online. Kalau dijual, tergantung siapa yang beli, kalau orang kaya, saya minta untuk menyumbang lebih banyak, kalau yang tidak punya saya gratiskan. Ada yang nyumbang Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 100 ribu, tergantung keikhlasan mereka menyumbang," kata Hadi.
Hadi mengaku tak tahu jika ada yang menjual ramuan herbal temuannya itu di Tokopedia. Ia menyebut merek itu bukanlah ramuan herbalnya.
Ramuan yang dibuatnya tak bermerek dan hanya diletakkan di botol dengan volume 100ml.
Lebih lanjut Hadi juga mengatakan ramuannya itu sudah terdaftar di BPOM. Sayangnya, saat ditanya nomor registrasi BPOM, dia mengaku lupa.
"Saya tidak memberikan label karena memberi jaminan kualitas bahan ini. Izin BPOM sudah ada, semua sudah ada, cuma untuk label tak kita pakai karena kita ingin memberi kepastian kepada saudara-saudara kita mencari kepastian untuk mendapat kesehatan. Saya takut di kala pandemi seperti ini dipalsukan diperjualbelikan sendiri. Di Bogor sudah hampor 16 ribu botol," kata dia.(tribun network/gen/dod)