35 Laboratorium PCR yang Dibangun TNI AD Segera Rampung
Andika mengatakan pembangunan serta kelengkapan alat medis dari 35 laboratorium tersebut sudah hampir selesai.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan saat ini pembangunan laboratorium PCR untuk penanganan pasien covid-19 di 68 rumah sakit TNI AD tahap pertama dan kedua dengan total 35 laboratorium sudah hampir selesai.
Andika mengatakan pembangunan serta kelengkapan alat medis dari 35 laboratorium tersebut sudah hampir selesai.
"Pembangunan Lab PCR untuk penanganan pasien covid-19 di 68 rumah sakit TNI AD, 35 di antaranya sudah di tahap hampir selesai dalam proses pembangunannya serta kelengkapan alat medisnya," kata Andika di akun Instagram resmi TNI AD pada Rabu (12/8/2020).
Baca: Wakapolri Ancam Copot Pejabat Polisi di Daerah yang Tak Serius Cegah Covid-19
Asisten Logistik KSAD Mayjen TNI Jani Iswanto mengatakan dari 35 rumah sakit tersebut enam di antaranya masih menunggu proses pengiriman alat-alat untuk Hepa Filternya.
"Dari 35 rumah sakit yang sudah dibangun ataupun direnovasi, hanya tinggal enam yang dalam proses pengiriman alat-alat untuk Hepa Filternya," kata Jani.
Diberitakan sebelumnya Andika mengatakan saat ini progres pembangunan laboratorium PCR tahap kedua di seluruh rumah sakit TNI Angkatan Darat rata-rata sudah mencapai 100 persen.
Andika berharap seluruh laboratorium PCR tersebut dapat segera dioperasikan agar dapat membantu penanganan lebih lanjut pada pasien-pasien positif covid-19.
“Dengan progres yang sudah mencapai rata-rata 100% ini, diharapkan dapat segara beroperasi untuk melakukan penanganan lebih lanjut pada orang-orang yang terindikasi positif. Sehingga dapat menekan meningkatnya angka penyebaran saat ini,” kata Andika dalam laman resmi TNI AD, tniad.mil.id, pada Senin (10/8/2020).
Andika juga telah memerintahkan jajarannya untuk memulai gelombang kedua pembangunan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di 20 Rumah Sakit TNI AD.
Andika menekankan kepala Kepala Zeni Kodam dan Kepala Rumah Sakit agar dapat menyelesaikannya dalam waktu tujuh hari.
Namun Andika juga mengatakan jika dalam prosesnya terjadi dinamika maka tenggat waktu tersebut tidak perlu dipaksakan.
Ia juga menekankan agar proses pengerjaan laboratorium PCR tersebut dapat dikerjakan secara sempurna tanpa ada proses yang di-by pass.
Hal tersebut disampaikan Andika kepada jajarannya dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah lewat akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Kamis (16/7/2020).
"Kepala Zeni Kodam, Kepala Rumah Sakit, ekseskusi, approve. Kalau dalam pelaksanaannya ada dinamika yang menyebabkan tidak bisa disempurnakan dalam tujuh hari, tidak perlu dipaksakan yang penting pengerjaannya sempurna dan tidak ada proses yang di-by pass," kata Andika.
Selain itu diketahui rencananya terdapat 15 laboratorium PCR yang akan dibangun di 15 rumah sakit TNI AD pada gelombang pertama.
Sementara itu Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat (AD) Sariningsih Bandung Jawa Barat mulai beroperasi pada Kamis (16/7/2020).
Laboratorium PCR tersebut merupakan bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR di 68 Rumah Sakit TNI AD yang menjadi prioritas TNI AD.
Laboratorium tersebut merupakan laboratorium PCR kedua yang dimiliki RS TNI AD setelah laboratorium PCR yang ada RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.