Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAD Segera Ajak Sejumlah Instansi Bahas Rencana Produksi Obat Anticovid-19

KSAD mengajak sejumlah instansi untuk membahas rencana produksi kombinasi obat anticovid-19.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in KSAD Segera Ajak Sejumlah Instansi Bahas Rencana Produksi Obat Anticovid-19
Tangkap Layar YouTube TNI AD
Erick Thohir dan KSAD Jenderal Andika Perkasa 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa segera mengajak sejumlah instansi untuk membahas rencana produksi kombinasi obat anticovid-19 setelah Unair telah menyerahkan laporan akhir uji klinis kombinasi obat anticovid-19 kepada TNI AD dan BIN pada Sabtu (15/8/2020).

Andika mengatakan juga sengaja mengundang sejumlah pemangku kepentingan yang terdiri dari di antaranya Universitas Airlangga (UNAIR), Badan Intelijen Negara (BIN), lembaga farmasi dari Kepolisian DPR RI, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), organisasi apoteker hingga perusahaan farmasi yakni Kimia Farma dalam acara penyerahan laporan uji klinis tersebut di Mabes AD.

Baca: Rektor UNAIR Serahkan Laporan Akhir Uji Klinis Kombinasi Obat Anticovid-19 ke KSAD dan Sestama BIN

Andika yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut mengungkapkan sejumlah hal yang akan segera dibahas di antaranya terkait dengan proposal anggaran, pembelian bahan baku, serta pihak-pihak yang dilibatkan untuk membuat obat tersebut.

Ia menargetkan rencana tersebut akan jadi dalam waktu sepekan ke depan.

"Makanya untuk rencana produksi sekarang kita hadirkan Kimia Farma, lembaga farmasi Polri, lembaga farmasi AD, IDI, Apoteker Indonesia, sekarang kita akan inventarisir, bahan bakunya apa saja, ketua tim penelitinya ada di sini, segera kita rencanakan termasuk proposal anggaran dan detilnya sambil menunggu izin itu tadi. Lebih cepat lebih bagus. Kalau bisa dalam waktu seminggu jadi, lebih bagus. Jadi kita butuh solusi cepat," kata Andika.

Baca: KSAD Jenderal Andika Perkasa Sebut TNI AD Miliki Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Dapat Digabungkan

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT Kimia Farma Verdi Budidarmo mengungkapkan kesiapannya untuk memproduksi obat tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia mengungkapkan Kimia Farma mampu memproduksi obat tersebut dalam jumlah yang cukup besar.

Meski begitu, kata Verdi, proses produksi obat tersebut baru bisa dimulai setelah obat tersebut mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Untuk mengenai kapasitas kami dari Kimia Farma, pada prinsipnya kapasitasnya cukup besar. Tetapi yang menjadi tahap selanjutnya adalah bagaimana kita bisa melakukan produksi ini setelah mendapatkan nomor izin edar tersebut," kata Verdi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas