Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seberapa Dekat Kita dengan Vaksin Virus Corona? Inilah Kemajuannya

Para peneliti di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Lebih dari 170 calon vaksin kini dilacak oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
zoom-in Seberapa Dekat Kita dengan Vaksin Virus Corona? Inilah Kemajuannya
Shutterstock
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

Perkembangan: Tahap 3

6. BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer

Perkembangan: Tahap 3

7. Bharat Biotech

Perkembangan: Tahap 2

8. Novavax

Perkembangan: Tahap 2

Berita Rekomendasi

9. Cadila Healthcare Limited

Perkembangan: Tahap 2

10. CanSino Biologics Inc./Beijing Institute of Biotechnology

Perkembangan: Tahap 2

11. Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical

Perkembangan: Tahap 2

12. Arcturus/Duke-NUS

Perkembangan: Tahap 2

13. Kentucky Bioprocessing, Inc

Perkembangan: Tahap 2

14. Inovio Pharmaceuticals/ International Vaccine Institute

Perkembangan: Tahap 2

15. Janssen Pharmaceutical Companies

Perkembangan: Tahap 2

16. Institute of Medical Biology, Chinese Academy of Medical Sciences

Perkembangan: Tahap 2

17. Genexine Consortium

Perkembangan: Tahap 2

18. Osaka University/ AnGes/ Takara Bio

Perkembangan: Tahap 2

19. Vaxine Pty Ltd/Medytox

Perkembangan: Tahap 1

20. Medicago Inc.

Perkembangan: Tahap 1

21. University of Queensland/CSL/Seqirus

Perkembangan: Tahap 1

22. Gamaleya Research Institute

Perkembangan: Tahap 1

23. Clover Biopharmaceuticals Inc./GSK/Dynavax

Perkembangan: Tahap 1

24. Imperial College London

Perkembangan: Tahap 1

25. Curevac

Perkembangan: Tahap 1

26. People's Liberation Army (PLA) Academy of Military Sciences/Walvax Biotech.

Perkembangan: Tahap 1

27. Medigen Vaccine Biologics Corporation/NIAID/Dynavax

Perkembangan: Tahap 1

28. University of Melbourne/Murdoch Children’s Research Institute

Perkembangan: Tahap 3

Children’s Research Institute di Murdoch, Australia, sedang melakukan uji coba Tahap 3 menggunakan vaksin tuberkulosis yang berusia hampir 100 tahun.

Vaksin tersebut diperkirakan tidak melindungi tubuh secara langsung terhadap Covid-19.

Namun, vaksin itu diyakini dapat meningkatkan respons imun non-spesifik pada tubuh.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas