Satgas Covid-19 Sebut Banyak Warga Tidak Gunakan Masker Saat Acara Deklarasi KAMI
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker pada acara deklarasi KAMI
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memantau kegiatan masyarakat yang berpotensi menularkan virus Corona atau Covid-19 karena tidak diterapkannya protokol kesehatan.
Salah satunya yakni kegiatan deklarasi Koalsisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker pada acara tersebut.
Baca: Peringatan Hari Konstitusi 2020, Digelar Sederhana di Tengah Pandemi Covid-19
"Ini terlihat kerumunan massa cukup besar dan berdekatan, sebagian ada yang menggunakan masker, namun cukup banyak yang tidak menggunakan masker, atau menggunakan masker namun diturunkan di dagu," kata Wiku di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (18/8/2020).
Wiku meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak membuat klaster baru penyebaran Covid-19 karena berkerumun, tidak menjaga jarak, dan tidak mengenakan masker.
Baca: Ini Cara Pemerintah Lindungi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
"Hal-hal seperti ini kami mohon perhatian masyarakat bahwa apa yang kita capai secara bersama dan berusaha susah payah yang tadi ditunjukan dengan zonasi resiko itu menggambarkan tingkat penularan. Apabila kejadian kejadian ini terulang maka klaster yang dipertanyakan banyak pihak itu akan muncul," katanya.
Baca: UPDATE 18 Agustus: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 1.673, Angka Kematian 4,4%
Menurutnya pengendalian penyebaran Covid-19 harus dilakukan bersama sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan aman dari Covid-19.
Dengan seperti itu menurutnya maka kegiatan sosial ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan.
"Jadi kembali lagi kami mohon disiplin menggunakan masker dan jaga jarak karena apa yang sudah terjadi, sebuah refleksi dari kegembiraan masyarakat sehingga lupa menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.