Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandu Riono Kritisi Masih Diterapkannya Rapid Test untuk Penanganan Covid-19

Pandu mengamati kasus-kasus Covid-19 di beberapa daerah yang mengklaim sudah melakukan rapid test.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pandu Riono Kritisi Masih Diterapkannya Rapid Test untuk Penanganan Covid-19
Youtube channel Indonesia Lawyers Club
Pandu Riono, Ahli Epidemiologi FKM UI kritik Jokowi soal penanggulangan Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengkritik soal masih diterapkannya rapid test dalam upaya penanganan Covid-19.

Menurutnya, rapid test adalah sesuatu yang salah dalam persoalan penanganan pandemi Covid-19.

"Rapid test itu salah, karena di dalam masalah pandemi itu, kita harus mendeteksi orang yang membawa virus. Kalau rapid test itu antibodinya seminggu kemudian," kata Pandu dalam diskusi virtual yang diselenggarakan ABC Indonesia, Jumat (21/8/2020).

Pandu mengamati kasus-kasus Covid-19 di beberapa daerah yang mengklaim sudah melakukan rapid test.

Baca: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tegaskan Pemerintah Tak akan Hapus Rapid Test

"Jadi banyaklah miss. Kasus di beberapa daerah, sudah melakukan rapid test massal di stasiun di mana-mana, nonreaktifnya banyak, padahal kalau diswab, itu positif semua," lanjutnya.

Seharusnya menurut Pandu, rapid test untuk Covid-19 sudah tidak perlu dipakai lagi, terlebih di rumah sakit.

"Ngapain rapid test (di RS)? Akhirnya ahli kesehatan terjebak semua, oh ini negatif, tetapi membawa virus. Anggap saja semua orang kemungkinan membawa virus. Artinya apa, ya waspada. Kita harus waspada," tutur Pandu.

Berita Rekomendasi

Ketimbang rapid test, Pandu menyarankan agar dilakukan serologi testing. Kini ada kota di Jabodetabek yang tak disebutkan Pandu tengah menerapkan serologi.

"Nanti DKI juga akan menyusul, bulan depan nih, karena DKI perlu persiapan yang lebih rumit," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta penyelenggara rapid test Covid-19 agar menjaga kualitas tes supaya bisa memberikan hasil yang optimal.

Hal itu disampaikan Wiku saat Update Penanganan Covid-19 melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).

"Untuk penyelenggara rapid tes apapun itu di fasilitas Kesehatan, mohon agar menjaga kualitas dari repid test tersebut agar apabila digunakan dapat memberikan hasil yang optimal," kata Wiku.

Selain itu, Wiku juga meminta kepada laboratorium yang mengadakan tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 juga melakukan optimalisasi dalam hasil tes.

Paslanya, Wiku mengatakam, kenaikan pengetesan Covid-19 sangat tergantung pada kualitas laboratorium dan tenaga kesehatan.

Oleh karena itu, Wiku mengingatkan, reagen yang dimiliki harus dipastikan berkualitas baik dan pelaksanaan tes juga dilakukan dengan protokol yang baik dan benar.

"Sambil menjaga keselamatan keamanan dari seluruh laboran yang bekerja di laboratorium karena seluruh petugas kesehatan ini adalah garda penting di dalam diagnosis atau identifikasi kasus," jalas Wiku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas