Update Corona 21 Agustus: Angka Suspek Covid-19 di Indonesia Hari Ini Berjumlah 78.877 Orang
Pemerintah memperbarui data suspek dan jumlah pasien dirawat terkait Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, Jumat (21/8/2020).
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memperbarui data suspek dan jumlah pasien dirawat terkait Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia, Jumat (21/8/2020).
Istilah Suspek merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang diteken pada 13 Juli 2020.
Baca: IDI: Tes Covid-19 di Indonesia Masih Terlalu Sedikit
Berdasarkan data pada website covid19.go.id, jumlah Suspek hari ini sebanyak 78.877 orang.
Angka Suspek hari ini diketahui menurun ketimbang pada Kamis kemarin sebesar 79.484 orang.
Hari ini pun dilaporkan kasus positif Covid-19 bertambah 2.197 orang.
Kini total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 149.408 orang.
Angka tambahan tersebut menurun ketimbang hari Kamis kemarin yang mencapai 2.266 kasus.
Selain penambahan kasus positif Covid-19, dilaporkan juga ada penambahan pasien Covid-19 yang sembuh berjumlah 2.317 orang.
Baca: Update: 2.197 Orang Positif Covid-19 per 21 Agustus, Total Terkonfirmasi Sebanyak 149 Ribu Kasus
Kini total pasien positif Covid-19 yang sembuh berjumlah 102.991 orang.
Untuk angka kematian akibat Covid-19 saat ini berjumlah 6.500 orang atau 4,4 persen setelah ada penambahan kasus 82 orang dalam 24 jam terakhir.
Baca: 13 Hari Tanpa Kasus Covid-19, China Cabut Aturan Wajib Pakai Masker di Luar Ruangan
Seperti diketahui, pada Kamis (20/8/2020) kemarin, total kasus positif Covid-19 berjumlah 147.211 .
Untuk pasien pasien sembuh berjumlah 100.674 orang dan total pasien meninggal dunia berjumlah 6.418 orang.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh
Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.