Warganya Nekat Berlibur, Italia Alami Lonjakan Kasus Terparah Sejak Lockdown Dilonggarkan
Kasus Italia melonjak karena infeksi melebihi 1.000 untuk pertama kalinya sejak penguncian mereda.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona di Italia mengalami kelonjakan.
Terbaru, data kasus terkonfirmasi telah melewati 1.000 dalam sehari.
Angka tersebut muncul untuk pertama kalinya sejak langkah-langkah penguncian yang ketat dikurangi tiga bulan lalu.
Kementerian Kesehatan Italia mengatakan, mereka telah mencatat 1.071 kasus virus corona baru dalam 24 jam terakhir pada Sabtu (22/8/2020) kemarin.
Sejak 12 Mei lalu, Italia baru mencetak kembali rekor angka kasus harian yang melewati 1.000 dan naik dari 947 pada hari sebelumnya.
Baca: Italia Alami Lonjakan Kasus, Pemakaian Masker di Malam Hari & Penutupan Klub Malam Diberlakukan
Dikutip dari Sky News, para ahli memprediksi, peningkatan tersebut dikarenakan liburan dan 'kehidupan malam' yang membuat banyak pertemuan besar.
Prediksi itu pun dikonfirmasi oleh fakta, banyak infeksi ditemukan pada wisatawan yang diuji saat mereka turun dari pesawat atau kapal feri.
Padahal, negara itu mencatat untuk terakhir kali total harian yang lebih tinggi adalah 12 Mei, ketika 1.402 kasus dilaporkan.
Namun, enam hari kemudian, restoran, bar, dan toko diizinkan untuk dibuka kembali setelah penguncian selama 10 minggu.
Baca: Temuan Ilmuwan Italia, Virus Corona akan Melemah Seiring Waktu
Kabar baiknya, meski terjadi peningkatan kasus yang melonjak, angka kematian masih terukur hanya satu digit.
Italia melaporkan tiga orang meninggal setelah terinfeksi corona pada hari Sabtu kemarin.
Sementara hari sebelumnya pada Jumat, sembilan orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Italia merupakan satu di antara negara yang paling parah terkena dampak di Eropa.
Pihaknya mencatat lebih dari 35.000 kematian selama pandem, dan terdapat lebih dari 258.000 kasus.