KSAD: Rumah Sakit TNI AD di Jayapura Hanya Miliki Satu Ventilator
Selama ini rumah sakit milik TNI AD difungsikan juga untuk menangani pasien Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan rumah sakit milik TNI AD di Jayapura, Papua baru memiliki satu ventilator.
Selama ini rumah sakit milik TNI AD difungsikan juga untuk menangani pasien Covid-19.
"Sebagai contoh rumah sakit kami, satu-satunya rumah sakit Angkatan darat di Jayapura itu hanya punya satu ventilator," ujar Andika pada HUT BPPT di Auditorium Gedung BJ Habibie, Kantor BPPT, Jakarta, Senin (24/8/2020).
Baca: Sandiaga Uno: Usaha Penyediaan Ventilator dan Jamu Bakal Lebih Berkembang
TNI AD vakal memesan ventilator hasil inovasi dari BPPT untuk kebutuhan penanganan pasien di Rumah Sakit TNI AD di Jayapura.
Sejauh ini, rumah sakit milik TNI AD telah memiliki enam laboratorium PCR. Andika mengatakan pihaknya juga akan memesan reagen PCR dari BPPT untuk pemeriksaan sampel Covid-19 di rumah sakit milik TNI AD.
"Saya akan pesan Reagen selama cocok dengan lab-nya karena mami dari 6 itu ada yang pro system, ada juga yang open system. Selama cocok Reagen pasti saya akan pesan," ucap Andika.
Baca: Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Akibat Covid-19, Sempat Drop hingga Pakai Ventilator
Andika mengatakan saat ini TNI AD memiliki 68 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Meski milik militer, namun rumah sakit ini tidak hanya menangani prajurit dan PNS dari TNI. Andika mengungkapkan selama ini masyarakat sekitar juga menggunakan rumah sakit TNI AD untuk berobat.
"Padahal seluruh rumah sakit kami 68 di seluruh Indonesia itu bukannya tidak merawat pasien Covid, dan pasien yang dirawat juga bukan hanya prajurit atau PNS," pungkas Andika.