Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Siap Produksi 290 Juta Vaksin, Kalau Lebih akan Diekspor

Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan produksi 290 juta vaksin virus corona.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Indonesia Siap Produksi 290 Juta Vaksin, Kalau Lebih akan Diekspor
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona. AS menolak tawaran vaksin dari Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan produksi 290 juta vaksin virus corona.

Pada saat sama, pemerintah sudah mengantongi komitmen pengadaan vaksin virus corona atau covid-19 sebanyak 20 juta sampai 30 juta hingga akhir 2020.

Jumlah itu akan meningkat menjadi 340 juta hingga akhir 2021.

Baca: Besok Ikuti Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Beberkan Persiapannya Sepekan Terakhir

Baca: WHO: 172 Negara Bergabung dalam COVAX untuk Pastikan Akses Vaksin Covid-19

Presiden Joko Widodo (kanan) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Tribunnews/HO/BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (kanan) tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan vaksin Covid-19, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Peninjauan dipandu oleh Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Tribunnews/HO/BPMI Setpres (Tribunnews/HO/BPMI Setpres)

”Mengenai pengadaan vaksin, saya kira tadi disampaikan ke Bu Menlu, Pak Erick, nanti tolong disampaikan diulang lagi. Sampai akhir 2020, kita akan dapat berapa? 20-30 juta sampai akhir tahun ini. Kemudian sampai akhir tahun 2021 kira-kira 290 juta (vaksin),” kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan komite penanganan covid-
19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Jumlah vaksin ini merupakan laporan terbaru dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Jokowi.

Jumlah vaksin tersebut sudah mencakup pengadaan di dalam negeri maupun luar negeri.

Menurut Jokowi, semua pengadaan itu akan digunakan untuk kebutuhan nasional.

Berita Rekomendasi

Menlu Retno Marsudi mengatakan, pengamanan penyediaan vaksin untuk kebutuhan nasional pada periode 2020 sampai 2021 itu adalah buah dari kunjungannya bersama Menteri BUMN yang juga menjabat Ketua Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir ke China dan Uni Emirat Arab (UEA) pekan
lalu.

Di China Indonesia bekerjasama dengan Sinovac. Sementara di UEA kerja sama pengembangan vaksin dijalin dengan G42.

Retno menjabarkan, untuk sisa tahun 2020 pemerintah sudah mendapatkan komitmen penyediaan vaksin mencapai 30 juta dosis.

”Dari pemenuhan ke kedua negara tersebut,dapat kami sampaikan bahwa untuk tahun 2020, yang telah kita secure, kita amankan adalah komitmen sebesar 20 juta - 30 juta vaksin," kata Retno.

Sedangkan pada 2021, pada kuartal pertama Indonesia sudah mengamankan 80-130
juta dosis vaksin virus corona.

"Kuartal kedua sampai keempat yang sudah kita dapatvsecure jumlahnya 210 juta. Dengan demikian kalau kita bicara angka untuk tahun 2021,vmaka angkanya yang dapat kita secure adalah 290 juta sampai 340 juta," kata Retno.

Presiden Jokowi menyebut jumlah 290 juta vaksin yang akan disiapkan oleh pemerintah itu sangatlah banyak. Apalagi jika vaksin merah putih nanti juga dapat diproduksi secara massal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas