TRIBUNNEWS.COM - Peneliti dari Universitas Hong Kong (HKU) mengatakan, mereka telah mengkonfirmasi kasus infeksi ulang Covid-19 pertama di dunia.

Menurut laporan, infeksi ulang ini menimpa seorang pria berusia 33 tahun.

Sosoknya terpapar kembali setelah 4,5 bulan lalu dirinya pertama kali terkena virus corona.

Mengenai temuan infeksi ulang HKU, para peneliti mengatakan penelitian tersebut memiliki implikasi penting.

Ahli terkemuka, Profesor Yuen Kwok-yung, juga turut menanggapi mengenai penemuan tersebut.

Baca: Hong Kong Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

"Pertama, kekebalan kelompok tidak mungkin dapat menghilangkan (pandemi)."

"Meskipun ada kemungkinan infeksi berikutnya mungkin lebih ringan daripada infeksi pertama, seperti pada pasien ini."

"Covid-19 kemungkinan akan terus beredar di populasi manusia seperti dalam kasus virus korona manusia lainnya," kata para peneliti dalam sebuah laporan, dikutip dari SCMP, Senin (25/8/2020).

Menurut laporan, pasien tersebut terinfeksi pada bulan Maret dan kemudian dipulangkan.

Namun, pada Agustus ini, dia pergi ke Spanyol dan kembali ke Hong Kong melalui London.

Baca: Tak Mau Ambil Risiko dengan Penyebaran Covid, Hong Kong Pilih Tunda Pemilu Setahun

Saat itulah dirinya dipastikan kembali terinfeksi untuk kedua kali.

Diduga, infeksi ulang ini telah dilaporkan di luar negeri.

Namun, studi HKU merupakan yang pertama di dunia atas temuannya terjadi infeksi ulang dengan pengujian yang ketat.

Laporan tersebut mengatakan, dalam beberapa kasus, infeksi ulang dapat terjadi meskipun tingkat antibodi spesifik statis.

Baca: Covid-19 Melonjak Lagi, Hong Kong Larang Warganya Kumpul Lebih dari 2 Orang & Makan di Restoran