Pegawai Damkar Honorer Terima Subsidi Upah untuk Sekolah dan Jajan Anak
Bantuan akan digunakan untuk keperluan anaknya yang mengikuti pembelajaran jarak jauh alias belajar online.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sejumlah pegawai dengan beragam profesi menerima bantuan subsidi upah dari pemerintah dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Mulai dari guru honorer, perawat swasta, termasuk petugas pemadam kebakaran yang statusnya masih honorer.
Mereka secara simbolis diundang ke Istana Negara dalam peluncuran program subsidi upah tersebut pada Kamis, (27/8/2020).
Salah satunya Danang Ichsan Hanif pegawai Damkar Kota Depok.
Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan subsidi upah tersebut.
Bantuan akan digunakan untuk keperluan anaknya yang mengikuti pembelajaran jarak jauh alias belajar online.
"Bantuan ini saya pakai untuk kehidupan keluarga sehari-hari sama biaya sekolah anak. Sekarang sekolah anak sistem online pak," kata dia.
Baca: Pegawai Honorer Juga Akan Dapat Rp 600 Ribu, Berikut Jadwalnya
Selain itu, menurut Danang yang hadir mengenakan seragam tersebut, bantuan subsidi upah akan digunakan untuk jajan anak.
"Ya kebanyakan jajan semua, kalau anak kecil sering jajan," kata dia.
Presiden mengatakan telah memiliki bayangan penggunaan uang bantuan tersebut. Bantuan digunakan untuk konsumsi rumah tangga yang anjlok akibat Pandemi Covid-19.
"Ya memang dengan adanya yang di PHK, kemudian omzet usaha turun, ini konsumsi rumah tangga juga terpengaruh. Semuanya terpengaruh dan itu di dalam angka-angka yang setiap pagi saya lihat itu memang faktanya seperti itu," kata Presiden.
Oleh karena itu menurutnya, Pemerintah mengeluarkan sejumlah stimulus. Misalnya subsidi upah untuk 15,7 pekerja, Banpres Produktif untuk 12 juta usaha mikro dan kecil, dan Bansos tunai untuk 9 juta orang.
"Totalnya gak tahu nih berapa puluh juta masyarakat yang telah kita berikan bantuan ini," katanya.
Harapannya kata Presiden, dengan adanya bantuan dan stimulus tersebut, konsumsi rumah tangga akan meningkat, dan perekonomian akan merangkak naik di tengah Pandemi Covid-19.