Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tambahan Kasus Corona Tembus 3 Ribu, Epidemiolog: Angkanya Bisa Jauh Lebih Tinggi Lagi

Epidemiolog Univ Griffith Australia, Dicky Budiman, menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi Jumat (28/8/2020) ini.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Tambahan Kasus Corona Tembus 3 Ribu, Epidemiolog: Angkanya Bisa Jauh Lebih Tinggi Lagi
Tangkapan Layar Kompas TV
Epidemiolog Univ Griffith Australia, Dicky Budiman, menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi Jumat (28/8/2020) ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus konfirmasi positif corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 3.003 kasus per Jumat, 28 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.

Untuk pertama kalinya, tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menyentuh angka 3.000 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan hari ini pun menjadi rekor penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 tertinggi selama pandemi corona di Indonesia.

Menanggapi rekor tertinggi hari ini, Epidemiolog Univ Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 hari ini masih memungkinkan lebih tinggi dari yang telah tercatat.

Baca: Kasus Baru Harian Corona di Indonesia Tembus Angka 3 Ribu, Rekor Tertinggi Selama Hampir 6 Bulan

Pasalnya, menurut Dicky, masih ada sejumlah laboratorium yang belum melaporkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Dilansir Tribunnews.com dari data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan RI, terdapat 79 lab yang belum melaporkan hasil pemeriksaan PCR pada Jumat, 28 Agustus 2020, pukul 12.00 WIB 

"Harus diketahui bahwa ini belum semua lab yang melakukan tes PCR ini melaporkan."

Berita Rekomendasi

"Ada sekitar 70-an (laboratorium), kalau tidak salah, yang belum melaporkan. Artinya, angkanya bisa jauh-jauh lebih tinggi lagi," ujarnya dalam wawancaranya di acara Sapa Indonesia Malam yang ditayangkan melalui kanal YouTube Kompas TV, Jumat malam.

Epidemiolog Dicky Budiman
Epidemiolog Univ Griffith Australia, Dicky Budiman, menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi Jumat (28/8/2020) ini.

Sementara itu, Dicky mengatakan, tingginya angka penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebenarnya dapat disambut sebagai 'kabar baik' apabila hal tersebut merupakan hasil pemeriksaan yang semakin masif.

Namun, menurut Dicky, faktanya angka positif hari ini hanya didapat dari pemeriksaan 16.649 orang.

"Bila angka ini tinggi akibat dari masifnya tes, artinya kita mendeteksi kasus-kasus Covid-19 di masyarakat, itu sebetulnya relatif bisa memberikan ada sedikit 'kabar baik' bahwa kita bisa mendeteksi orang-orang ini dan mengisolasinya atau men-treat-nya," kata Dicky.

"Tetapi, faktanya adalah ini didapatkan dari 16 ribuan tes, ini artinya dengan 16 ribuan dan hasil tes positif itu kita dapat possitive rate di angka 18 persen," sambungnya.

Baca: Kontak dengan Pasien Positif Covid-19 Lima Pegawai Pemkot Cirebon Dipulangkan ke Rumah

Melihat hasil tersebut, Dicky menyebutkan, angka possitive rate di Indonesia hari ini berada tiga kali lipat di atas target yang dicanangkan WHO.

"Yang ditargetkan WHO itu kan di bawah 5 persen atau sama dengan 5 persen. Kalau 18 persen berarti lebih dari tiga kali lipat dari target yang dicanangkan global," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas