Kondisi Terkini 6 Dokter RSUP Persahabatan yang Sempat Positif Covid-19, Telah Bekerja Kembali
Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan mengungkapkan, ada enam dokter yang sempat terkonfirmasi positif covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Persahabatan mengungkapkan, ada enam dokter yang sempat terkonfirmasi positif covid-19.
Namun kini, telah dinyatakan negatif dan bekerja kembali.
"Syukur Alhamdulillah, mulai dari bulan Maret sampai dengan Agustus ini, kami baru mendapatkan informasi, semoga ini adalah yang terakhir, dokter yang positif covid enam orang," kata Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSUP Persahabatan Rochman Arif, dalam konferensi pers via virtual, Selasa (1/9/2020).
Meski demikian Rochman mengungkap, keenam dokter tersebut telah dinyatakan negatif Covid-19. Bahkan, telah aktif kembali bertugas.
"Semuanya sudah negatif dan sudah bekerja kembali," ungkap dia.
Baca: 126 Pegawai RSUP Persahabatan Terpapar Covid-19
Baca: Duka IDI Atas Meninggalnya 100 Dokter Saat Bertugas Menangani Covid-19
126 Pegawai RSUP Persahabatan Terpapar Covid-19
Dari total 2.141 pegawai RSUP Persahabatan, sekitar 126 pegawai terkonfirmasi positif virus Covid-19.
Data tersebut diambil mulai bulan Maret hingga Agustus 2020.
Dengan rincian dari 126 pegawai yang terkonfirmasi itu, sampai hari ini ada 75 pegawai positif, 49 orang sudah negatif, dan dua orang meninggal, dimana pegawai yang meninggal komorbid jenis macam-macam mulai dari jantung, diabetes dan lain-lain.
Pegawai yang terpapar Covid-19 tidak menjalani perawatan di RSUP Persahabatan.
Baca: Jumlah Pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan Meningkat Tajam Selama Agustus 2020
Tetapi, terbagi ke beberapa tempat, seperti di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat atau di rumah masing-masing.
Pihak RSUP Persahabatan juga menyatakan, para pegawai yang positif virus corona, bukan tertular ketika bertugas di RSUP Persahabatan. Melainkan, dari luar lingkungan rumah sakit.
Untuk memutus rantai penularan di lingkungan rumah sakit, pihak RS telah melakukan upaya pencegahan.