Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lonjakan Tajam Positif Covid-19 di Banyuwangi karena Klaster Pesantren

Dalam sepekan kemarin, Satgas mencatat terjadi lonjakan 584 kasus positif Covid-19 di Banyuwangi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Lonjakan Tajam Positif Covid-19 di Banyuwangi karena Klaster Pesantren
Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19
Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Dewi Nur Aisyah di Media Center Satgas Nasional, Jakarta, Rabu (12/8/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah yang mengalami lonjakan kasus positif corona paling tinggi di Indonesia pada pekan lalu.

Dalam sepekan kemarin, Satgas mencatat terjadi lonjakan 584 kasus positif Covid-19 di Banyuwangi.

"Kalau kita lihat di sini memang peringkat pertama ini dari Kabupaten Banyuwangi," kata Dewi di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Baca: Pemilik Kos di Jatinangor yang Terdampak Covid-19 Dipersilakan Ajukan Permohonan Keringanan Pajak

Dewi mengatakan lonjakan ini disebabkan oleh adanya klaster baru di pesantren. Klaster ini memberikan lonjakan kasus positif corona yang sangat tinggi.

Klaster baru tersebut terjadi di kluster Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi.

"Jadi kalau kita mendapatkan kabar memang terjadi adanya klaster pesantren yang cukup besar angka penularannya," ungkap Dewi.

Berita Rekomendasi

Padahal pada dua pekan lalu di Kabupaten Banyuwangi hanya terdapat 89 kasus. Lalu naik menjadi 584 pada pekan kemarin.

Baca: Cerita Perjuangan Agung Nugroho jadi Relawan Covid-19 di Boyolali, Sempat Tak Dapat Restu dari Ibu

Kenaikan ini mencapai lebih dari lima kali lipat akibat dari klaster baru ini. Dewi meminta masyarakat untuk waspada, agar tidak terjadi klaster baru.

"Daerah yang sebelumnya kasusnya mungkin penambahannya 10, 20, tapi tiba-tiba bisa naik menjadi begitu tinggi ketika muncul klaster baru di sana. Sumber penularannya yang mungkin wilayahnya tertutup, banyak orang tertular berkumpul dalam satu waktu dan durasi yang lama," kata Dewi.

Selain Banyuwangi, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Kota Semarang, dan Kabupaten Bekasi juga menjadi penyumbang kasus tertinggi pada pekan lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas