Penjual Lotek Meninggal Positif Covid-19, Lurah Cibabat Cimahi dan Kepala Puskesmas Lakukan Tracking
Harjono mengtakan bahwa wanita berusia 49 tahun tersebut meninggal dunia di RS Dustira, Kota Cimahi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Petugas medis memakamkan seorang warga Kota Cimahi menggunakan protokol Covid-19, Kamis (3/9/2020) pagi.
Warga Cimahi ini diketahui kesehariannnya jualan lotek.
Fakta ini membuat Lurah Cibabat dan Kepala Puskesmas Cimahi Utara melakukan tracing kontak erat di wilayah RW 11, Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi.
"Lurah dan Kepala Puskesmas sedang melakukan tracing kontak erat di sekitar kediaman almarhum," kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan Kota Cimahi, Harjono, Kamis (03/9/2020).
Harjono mengtakan bahwa wanita berusia 49 tahun tersebut meninggal dunia di RS Dustira, Kota Cimahi.
Baca: Tangis Penjual Lotek Ketika Rumah Reyotnya Dikunjungi Istri KSAD
Ia dirawat sejak 31 Agustus 2020.
Diketahui, bahwa wanita tersebut sehari-hari berjualan lotek di sekitar rumahnya. Lotek adalah makanan khas Sunda, mirip gado-gado.
Bertambahnya satu orang meninggal dunia akibat corona, mengakibatkan angka pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 5 orang di Kota Cimahi.
Baca: Selama Pandemi, Kementerian Kesehatan Beberkan Tantangan Penanganan Covid-19 di Indonesia
Warga yang meninggal tersebut, dimakamkan mengikuti protokol Covid-19 di blok H TPU Cipageran, Kota Cimahi.
Jenazah yang sudah dimasukkan ke dalam peti kayu berwarna cokelat, diturunkan dari kendaraan pengangkut jenazah berwarna hijau milik RS Dustira, Kota Cimahi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penjual Lotek di Kota Cimahi Meninggal akibat Covid-19, Lurah Langsung Tracing di Kelurahan Cibabat