Total 1.390 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, Arab Saudi Terbanyak
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat sebanyak 1.390 Warga Negara Indonesia (WNI) terpapar Covid-19 di luar negeri hingga Kamis (10/9/2020).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Itu merupakan sindrom peradangan yang mempengaruhi sumsum tulang belakang dan sering dipicu oleh infeksi virus.
Baca: Uji Coba Vaksin Covid-19 Sinovac Diklaim Aman untuk Lansia
Namun, apakah penyakit itu terkait langsung dengan vaksin AstraZeneca masih belum jelas.
AstraZeneca pun menolak mengomentari laporan tersebut.
Adapun penangguhan uji coba telah berdampak pada uji coba vaksin AstraZeneca lainnya.
Bahkan berdampak pula pada uji klinis yang dilakukan oleh pembuat vaksin lain, yang mencari tanda-tanda reaksi serupa.
Institut Kesehatan Nasional AS, yang menyediakan dana untuk uji coba AstraZeneca, menolak berkomentar.
"Dalam uji coba besar, penyakit akan terjadi secara kebetulan tetapi harus ditinjau secara independen untuk memeriksanya dengan cermat," tulis pernyataan AstraZeneca.
Baca: WHO Khawatir Nasionalisme Vaksin Menghambat Penghentian Penyebaran Covid-19
Lantaran kejadian ini, saham AstraZeneca turun lebih dari 8 persen setelahnya.
Sementara saham pengembang vaksin saingannya menjadi naik.
Moderna naik lebih dari 4 persen dan Pfizer naik kurang dari 1 persen.
Sembilan pengembang vaksin terkemuka AS dan Eropa akhirnya berkomitmen untuk menegakkan standar keamanan, serta kemanjuran ilmiah untuk vaksin eksperimental mereka pada Selasa kemarin.
Perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk AstraZeneca, Pfizer dan GlaxoSmithKline.
Mereka mengatakan, akan menjunjung integritas proses ilmiah saat bekerja menuju potensi pengajuan peraturan global dan persetujuan vaksin COVID-19 pertama.
Baca: Seperempat Orang Brasil Enggan untuk Vaksin Covid-19, Alasan Teori Konspirasi Masih Dipercayai Warga
Selain dari Amerika Serikat, vaksin potensial dari China juga tengah menanggapi soal keraguan ahli mengenai keamanan vaksinnya.