Remodelling Business, Don Papank Buat Aplikasi Absen Bebas Antrian dan Bebas Sentuhan
Don Papank yang bernama asli Agung Pamungkas, presenter tanah air yang sudah 11 tahun serius menjadi pengusaha
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Don Papank yang bernama asli Agung Pamungkas, presenter tanah air yang sudah 11 tahun serius menjadi pengusaha ini bercerita mengenai sebuah kejadian dimana pada saat salah satu karyawan melakukan absensi sidik jari, ternyata mesin absen itu rusak dan menimbulkan antrian panjang.
Usut cerita salah satu karyawannya menyemprot cairan disinfektan ke mesin absen karena takut akan virus dan membuat mesin itu menjadi rusak.
Teringat akan partner lamanya yang sedang mengembangkan aplikasi tanpa sentuhan maka lahirlah aplikasi Ponamur yang dapat melakukan absen tanpa sentuhan dengan hanya menggunakan HP karyawan itu sendiri melalui face recognition sehingga karyawan tidak bisa titip absen dan tidak tergantung dengan mesin absen.
Mantan Coverboy ini pun menyatukan principal PT Kopoka dan PT Ponamur dalam satu wadah dan didaulat menjadi Direktur Utama pada perusahaan ini dan melengkapi Grup Pamungkas yang dipimpinnya (www.agungpamungkas.co.id)
"Bayangkan sebuah HP yang sudah berfungsi sebagai mesin absen dengan face recognition dan geotech maka mampu melakukan absen dititik tersebut dan langsung secara real time juga bisa menghitung salary, lembur, bpjs, pph, komisi bahkan KPI dalam sekejab, maka tidak ada lagi repot setiap akhir bulan menghitung manual data ratusan karyawan yang menyita waktu, karena aplikasi ini telah menghitung secara otomatis," ucap Papank menjelaskan.
Mantan Calon Ketua Umum HIPMI Jaya tahun 2013 ini juga menambahkan bahwa perusahaan tidak perlu infrastruktur tambahan, karena HP karyawan sudah berfungsi sebagai infrastruktur tersebut, dan bahkan bisa dikembangkan hingga training dan recruitment sehingga membuat tugas HR menjadi mudah dan optimal.
Tidak heran maka aplikasi ini langsung mendapat respon positive dari para klien dan memiliki ribuan subsriber dalam waktu singkat karena sesuai dengan kondisi New Normal yang memang sebisa mungkin menghindari sentuhan.
"Apalagi aplikasi ini sangat powerful dan murni buatan anak bangsa yang memang seharusnya kita support dan bisa menjadi kebanggaan bersama" ujar Mantan Calon Ketua Umum HIPMI Jaya tahun 2013 ini menutup pembicaraan.