Jokowi: RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Masih Kosong
rumah sakit (RS) darurat Wisma Atlet Kemayoran akan dijadikan untuk tempat isolasi pasien tersebut
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menambah tempat isolasi pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala maupun bergejala ringan.
Menurut Jokowi, rumah sakit (RS) darurat Wisma Atlet Kemayoran akan dijadikan untuk tempat isolasi pasien tersebut.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat rapat terbatas 'Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional' melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/9/2020).
"Kita lihat di RS darurat di Wisma Atlet Kemayoran ini masih kosong. Untuk bisa menampung 2581. Itu masih mempunyai ruang. Ini untuk yang gejala ringan. Ini 858 di tower 6, dan 1723 di tower 7," kata Jokowi.
Presiden juga menambahkan, flat isolasi mandiri di Wisma Atlet Kemayoran juga masih tersedia kapasitas 4.863 orang yang berada di tower empat dan lima.
Baca: Kasus Corona Indonesia 14 September Bertambah 3.141, Total Kasus Capai 221.523
"Saya kira ini perlu disampaikan, ada juga di balai latihan kesehatan di Ciloto ada 653 orang yang bisa ditampung di situ dan beberapa di Bapelkes di Semarang, Makassar, Batam juga terus disiapkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengungkap, pemerintah juga menyiapkan pusat karantina untuk pasien dengan gejala ringan.
Tentunya, langkah itu diambil untuk mencegah pasien melakukam isolasi mandiri di rumah.
"Ini juga penting, yang berpotensi menularkan kepada keluarga, kita telah bekerja sama dengan hotel bintang satu dan dua untuk jadi fasilitas karantina, jadi tolong ini disampaikan ada 15 hotel bintang dua dan tiga di Jakarta dengan kapasitas tiga ribu, kita bekerja sama dengan grup-grup hotel yang ada," jelas Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.