UGM Ciptakan Alat Deteksi Covid-19 Lewat Hembusan Napas, Kini Sedang Diiuji
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan inovasi sebuah alat pendeteksi pasien positif Covid-19 melalui hembusan napas.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Selanjutnya, GeNose memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia.
Baca: PSBB Diberlakukan Lagi, MRT Jakarta Persingkat Jam Operasional Secara Bertahap
Keandalan alat, keakurasian data, dan kesahihan metoda yang diterapkan diharapkan bisa meningkatkan keyakinan pengguna akhir untuk segera mengadopsi aplikasi GeNose bagi kepentingan masyarakat luas.
Adapun inovasi GeNose dikerjakan bersama dengan spirit gotong-royong yang meliputi tim ahli lintas bidang ilmu di UGM.
Antara lain Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si (FMIPA); dr. Dian Kesumapramudya Nurputra, Sp.A, M.Sc., Ph.D. (FKKMK); Dr. Ahmad Kusumaatmaja (FMIPA); dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D (FKKMK) dan para mitra industri strategik yang berkomitmen dalam penghiliran hasil riset dan inovasi kampus.
Diharapkan inovasi GeNose dapat dihilirkan dan segera bisa dimanfaatkan untuk membantu penanganan Covid-19 sebelum akhir tahun 2020.
Update Covid-19
Sementara itu jumlah kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih terus bertambah.
Dilansir covid19.go.id, hingga Senin (14/9/2020) total sudah ada 221.523 kasus Covid-19 di Indonesia.
Penambahan kasus baru mencapai 3.141 kasus dalam 24 jam terakhir.
Pasien sembuh bertambah 3.395 orang.
Sehingga total kesembuhan berjumlah 158.405 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 118.
Sehingga jumlah kasus berujung kematian mencapai 8.841.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)