IDI: Operator Transportasi Publik Harus Konsisten Lakukan Disinfektan
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih dalam siaran streaming Bijak Bertransportasi
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
![IDI: Operator Transportasi Publik Harus Konsisten Lakukan Disinfektan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-idi-daeng-m-faqih-1.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan pentingnya selalu menerapkan 3M (menjaga masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih dalam siaran streaming Bijak Bertransportasi di Era Pandemi Covid-19, Selasa (15/9/2020).
Dia menegaskan operator penyelenggara transportasi publik harus konsisten melakukan disinfektan.
Baca: Hendak Naik Pesawat, Penumpang Ini Dapat Pesan Teks yang Menyatakan Dirinya Positif COVID-19
"Bu Polana (Kepala BPTJ) mungkin sudah melakukan ya, jadi ini setiap penumpang turun harus dibersihkan lagi, didisinfektan baik itu bus maupun kereta," kata dr. Daeng.
"Mohon maaf itu bekas penumpang sebelumnya dari pegangannya sampai tempat duduknya itu harus dibersihkan lagi," tambah dia.
Daeng melanjutkan bahwa selama ini di sarana transportasi umum hanya memerhatikan saat penumpang masuk tapi tidak saat keluar.
Baca: Erick Thohir: Vaksin Covid-19 Halal untuk Masyarakat Indonesia
"Masuk dan keluar itu harus diperhatikan justru lebih diperhatikan keluarnya dari transportasi umum perlu dipersiapkan tempat cuci tangan. Karena dia habis pegang-pegang gagang," imbuhnya.
IDI juga menekankan perlunya tindakan tegas dari petugas yang mendapati penumpang tidak menggunakan masker di masa PSBB jilid II DKI Jakarta.
Baca: Pesanan Meningkat, Charles Siahaan Sudah Buat 7.500 Peti Jenazah untuk Korban Covid-19
"Harus ada disiplin petugas bagi penumpang yang tidak pakai masker agar tidak boleh masuk, kemudian disiplin menjaga kalau memang kapasitas 50 persen," urai Daeng.
Dia meyakini jika penumpang dibatasi maka resiko penularan Covid-19 bisa ditekan.