Tunggu Hasil Swab Test Terkait Covid-19, Dino Patti Djalal Jalani Perawatan di RSPAD
Dino Patti Djalal, diketahui sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, diketahui sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Beliau masih menunggu hasil PCR Test," kata Mohamad Irfan selaku Executive Secretary Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), dalam pesan singkat yang diterima, Selasa (15/9/2020).
Irfan mengatakan kondisi Dino Patti Djalal masih belum diketahui apakah positif atau negatif Covid-19.
"Kondisi beliau masih belum bisa dipastikan apakah Covid-19 atau bukan, karena untuk diketahui ini beliau masih menunggu hasil PCR test," katanya.
Baca: Dino Patti Sarankan Pemerintah Perkuat Jaringan Internasional dan Diplomasi untuk Vaksin Covid-19
Irfan meminta doa kepada publik agar hasil test swab Dino yang merupakan founder FPCU negatif.
"Semoga hasilnya negatif dan Pak Dino dapat istirahat untuk sementara waktu," katanya.
Seperti diketahui, selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Dino Patti Djalal turut membantu dalam memberikan bantuan kepada warga terdampak Pandemi.
Program bantuan tersebut dinamakan Diaspora Peduli.
Baca: Tercatat 77 Orang dengan HIV/AIDS Terpapar Covid-19, 8 Di Antaranya Meninggal Dunia
Dino Patti Djalal mengatakan program diaspora peduli memanfaatkan segmen yang sangat khusus yaitu 6 juta diaspora yang tersebar di seluruh dunia.
Adapun skema rencana yang akan dilakukan dalam gerakan Solidarita Diaspoa ini antara lain ‘family to family atau 1 for 1, yaitu membantu satu keluarga, atau lebih dari satu keluarga.
Definisi 'family' diperluas dan disesuaikan dengan kondisi ekonomi faktual calon penerima donasi.
“6 juta diaspora yang kaya akan modal, ilmu, jaringan dan semangat patriotisme untuk bisa sambung rasa dan sambung rezeki dengan 3-4 juta yang baru terkena PHK,” ujar Dino di Graha BNPB, Jakarta.