DPR Minta KCI Masifkan Sosialisasi Larangan Masker Scuba dan Buff di KRL
Dasco meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk melakukan sosialisasi kebijakan ini secara masif ke masyarakat.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad sepakat dengan pelarangan masker scuba dan buff di kereta commuter line (KRL).
Dasco meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk melakukan sosialisasi kebijakan ini secara masif ke masyarakat.
"Oleh karena itu, memang alam hal ini sosialisasi di kereta itu paling banyak dan padat. Karena itu, kebijakan yang diambil oleh kereta api dapat dimaklumi tetapi, KCI harus melakukan sosialisasi yang lebih banyak lagi di masyarakat supaya masyarakat mengetahui kalau menaiki kereta api harus menggunakan masker yang bukan masker scuba," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Dasco menjelaskan, berdasarkan penelitian, kedua jenis masker itu tidak terlalu efektif menangkal persebaran Covid-19.
Maka dari itu dia mendukung kebijakan yang diambil PT KCI.
Baca: Disukai dan Banyak Dipakai, Masker Scuba Ternyata Tak Efektif Tangkal Virus Corona
"Memang menurut hasil penelitian masker scuba atau buff itu untuk bakteri atau virus, ketahanannya lebih rentan kalau menurut penelitian," ucap Dasco.
Pengguna jasa tranpsortasi Kereta Rel Listrik (KRL) tak disarankan memakai masker buff atau scuba saat hendak menaiki KRL.
PT.KCI mensosialisasikan agar penumpang memakai masker kain 2 - 3 lapis.
"Karena masker 2-3 lapis dan masker kesehatan, mengurangi penyebaran droplet," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).
Diketahui saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mempromosikan pemakaian masker yang baik dan benar, sebagai ujung tombak menekan lajunya angka penyebaran virus corona.
Pada akun media sosial PT.KCI disosialisasikan agar penumpang menghindari penggunaan masker buff dan scuba selama di dalam KRL.
Dalam sosialisasi itu tertulis efektivitas jenis-jenis masker.
Pertama, masker N95 kemampuan proteksi dari virus dan bakteri berada di urutan paling atas yakni 95% - 100%.
Kedua, masker bedah memiliki efektivitas 80%-95%.
Ketiga, masker FFPI menawarkan perlindungan 80%-90%.
Keempat, masker kain 3 lapis memiliki efektivitas 50%-70%
Sementara, masker buff dan scuba memiliki proses penyaringan virus dan bakteri hanya 0-5%.