Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kematian Tenaga Medis karena Covid-19 Tertinggi di Asia, IDI Minta Masyarakat Disiplin 3M

Masyarakat kembali diingatkan pentingnya mendisiplinkan diri akan protokol kesehatan demi menekan oenularan covid-19 yang saat ini sudah merenggut ban

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kematian Tenaga Medis karena Covid-19 Tertinggi di Asia, IDI Minta Masyarakat Disiplin 3M
freepik
Ilustrasi tenaga medis 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Masyarakat kembali diingatkan pentingnya mendisiplinkan diri akan protokol kesehatan demi menekan oenularan covid-19 yang saat ini sudah merenggut banyak nyawa tenaga medis.

DR. Dr. Eka Ginanjar, SpPD, KKV, MARS selaku Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi PB IDI menyebut, bahwa jumlah kematian masyarakat dan tenaga kesehatan di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia.

Terhitung hingga (17/9/2020), ada 117 dokter yang meninggal akibat terinfeksi virus corona.

Ia mengatakan, melalui disiplin penerapkan protokol kesehatan dan perilaku 3M yaitu selalu Mengenakan Masker, Menjaga Jarak, dan rajin Mencuci Tangan dengan benar, maka tingkat penularan dan kematian di semua lapisan dapat ditekan sebagaimana halnya di negara lain.

Selain itu, Eka melanjutkan, studi ilmiah yang dipublikasikan di The Lancet juga menyebutkan bahwa penggunaan alat pelindung diri dalam protokol kesehatan sangat membantu mencegah penularan.

Dengan Menjaga Jarak selama sekurangnya 1 (satu) meter, dapat mencegah penularan hingga 82 persen.

Berita Rekomendasi

Kemudian, penggunaan masker sesuai standar dapat mencegah penularan hingga 85 persen.

Sementara itu, penggunaan face shield saja hanya mencegah hingga 78 persen.

Namun akan lebih baik lagi apabila selain menggunakan masker juga sekaligus face shield.

"Kasus penularan yang terkontrol di masyarakat akan mengakibatkan kolapsnya sistem kesehatan yang ditandai dengan tingginya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-18 dan sulitnya mencari tempat perawatan," ujarnya dari keterangan yang diterima, Jumat (18/9/2020).

"Akibatnya, korban pasien COVID meningkat dan disertai juga peningkatan angkat kematian pasien NON-COVID. Tugas kami - para tenaga kesehatan- tidak akan ada artinya tanpa peran serta masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan," tutup Eka.

Dari 117 kematian dokter di Indonesia, terdiri atas 53 dokter spesialis, 62 orang dokter umum, dan 2 orang dokter residen.

Berikut sebaran wilayah kematian dokter di Indonesia menurut PB IDI :

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas