Dr Reisa: Pasien Covid-19 Dengan Gejala Berat Bisa Sembuh
Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengedukasi masyarakat tentang masa kesembuhan pasien Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengedukasi masyarakat tentang masa kesembuhan pasien Covid-19.
Bahwa pasien Covid-19 dengan gejala berat sekalipun bisa sembuh dengan cara penanganan yang tepat. Ia pun tak lupa terus mengingatkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Minimal 3 hari tidak lagi demam dan tidak ada gangguan pernapasan. Untuk kasus pasien dengan gejala berat, bisa saja pasien dipindah ke ruang non-isolasi sebelum dipulangkan atau rawat inap biasa," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro dalam disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).
Lalu, Reisa menyebutkan bawah pasien dengan gejala ringan dan sedang harus diobservasi terlebih dahulu dan sudah tidak lagi menunjukkan gejala seperti demam dan gangguan pernapasan.
Baca: Menko PMK Ajak Mahasiswa Gabung Satgas Covid-19
Baca: Soal Akurasi Hasil Tes Covid-19 oleh BIN, DPR: Layak Digunakan untuk Analisis RT-PCR Sesuai Standar
Baca: Sekjen Ungkap Lebih dari 20 Relawan PMI Terpapar Covid-19, 3 Meninggal Dunia
"Apabila setelah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan namun belum mencapai 14 hari, maka tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Dengan syarat tetap membatasi aktivitas dan kontak dengan orang lain," tambahnya.
Khusus pasien asimtomatik atau orang tanpa gejala (OTG), baru bisa dinyatakan selesai isolasi mandirinya selama 10 - 14 hari sejak terkonfirmasi positif.
Isolasi mandiri ini pun harus diterapkan dengan disiplin dan tidak boleh lengah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.