Mundur dari Satgas Covid-19, Akmal Taher: Beda Strategi Saja
Akmal mengungkapkan alasan dirinya mundur sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Akmal Taher resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Hal itu dibenarkannya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (28/9/2020).
"Sudah, sudah banyak itu kan. Benar," kata Akmal.
Akmal mengungkapkan alasan dirinya mundur sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Menurutnya, terjadi perbedaaan strategi dalam menangani pandemi ini.
"Itu kan hanya perbedaan strategi saja. Sudut pandang dan kita jadi kalau kaya gitu tidak ada yang salah, tidak ada yang benar. Itu hanya strategi pilihan saja, strategi apa yang mau diambil. Saya kira seperti itu penting melihatnya," ungkapnya.
Akmal juga menambahkan, perbedaan strategi dalam menangangi masalah sering terjadi dalam sebuah organisasi. Terlebih, dalam mengatasi sebuah masalah.
Baca: Airlangga: Kini Angka Kesembuhan Covid-19 Setara dengan Global
"Cuman kan kalau saya berpendapat seperti ini, sementara organisasi berpendapat barang kali dengan perspektif yang lain dan sebagainya. Biasa terjadi menurut saya," tambahnya.
Ia juga memastikan, akan tetap membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Namun, dengan cara yang berbeda dengan apa yang dilakukan pemerintah.
"Saya pikir, kalau gitu saya kerjakan saja ditempat lain, dengan stratrgi yang saya yakini nanti saya kerjakan. Itu aja. Cuman pengen gitu aja," jelasnya.
Sebelum bertugas di Satgas Penanganan Covid-19, Akmal diketahui bergabung dengan tim pemerintah sebagai anggota tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sementara itu, publik juga selama ini mengenal Akmal Taher sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ia juga merupakan seorang dokter spesialis urologi.
Akmal Taher pernah menjabat sebagai direktur utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia.