Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amankah ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19 ? Berikut Penjelasan Dokter Anastasia

Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia memunculkan kekhawatiran masyarakat saat akan melakukan sesuatu, bahkan saat akan berobat.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Amankah ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19 ? Berikut Penjelasan Dokter Anastasia
Tribunnews.com/ Reza Deni
Drg Anastasia Ririen Pramudyawati 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia memunculkan kekhawatiran masyarakat saat akan melakukan sesuatu, bahkan saat akan berobat.

Drg Anastasia Ririen Pramudyawati menilai praktik dokter gigi sudah aman.

Memang awal pandemi, instruksi untuk datang ke praktik dokter gigi hanya pada saat keadaan darurat (emmergency case).

Baca: Bamsoet: Kebijakan Penyelenggaran Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 Keputusan Dilematis

"Kita bisa menerima untuk semua kasus dan memang setiap pasien yang datang kami melakukan screening dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu," katanya dalam dialog publik di kanal Youtube BNPB, Rabu (30/9/2020).

Tak hanya pasien, tim dokter di RS Permata Pamulang tempatnya praktik, dikatakan Ana, menerapkan tindakan sesuai protokol Covid-19, di antaranya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap kelas 3.

Namun, dirinya tetap mengimbau kedatangan pasien sebaiknya untuk kasus darurat.

Baca: Positif Covid-19, Wagub Kalbar Ria Norsan dan Dua Anaknya Isolasi Mandiri

Selain itu, akan lebih baik jika pasien melakukan tes swab terlebih dahulu.

Berita Rekomendasi

"Misalkan karena kasus-kasus emergency tertentu, kami langsung melakukan tindakan, karena kami semua dokter melakukan tindakan dengan grade perlindungan APD grade 3, di mana kami cukup aman, dan ruangan di mana kami melakukan tindakan kami siapkan sedemikian rupa, sehingga aman dan sesuai dengan protap pandemi," katanya.

Baca: Sempat Positif Covid-19, Joy Tobing Mengaku Kehilangan Indera Penciuman dan Perasa

Ana menjelaskan kasus emergency di antaramya keluhan pasien di struktur tulang rahang, pendarahan, dan nyeri yang tak bisa disembuhkan oleh obat.

"Pertama, tergantung kasusnya, apa yang dialami, apa yang dikeluhkan, apakah perlu membutuhkan perawatan secara darurat atau emergency secepat mungkin atau tidak," ujarnya.

Jika memang beberapa kasus ringan, Ana mengatakan konsultasi bisa dilakukan melalui daring.

"Saya juga kebetulan menerima konsultasi melalui media (online) di mana mereka mungkin dari luar daerah, jauh dari sini, dan tidak pernah menjadi pasien saya langsung, itu melalui anamnesa saya bisa bertanya keadaannya, sehingga saya bisa membimbing sesuai keadaan pasien," kata Ana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas