PSBB Tapi Kasus Corona di Jakarta Masih Tinggi, Dokter Lula Kamal: Banyak yang Anggap Remeh Covid-19
Dokter Lula Kamal menyebut penyebab masih tingginya angka kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta tak lain sikap masyarakat yang cenderung anggap remeh
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Lula Kamal menyebut penyebab masih tingginya angka kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta tak lain sikap masyarakat yang cenderung menganggap remeh situasi pandemi ini.
Kamis, 1 Oktober 2020, angka terkonfirmasi Covid-19 nasional berjumlah 4.174.
Dari angka ini, DKI Jakarta yang menerapkan PSBB ketat kembali menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan jumlah mencapai 1.122.
Pemerintah, kata dia, melalui berbagai medium selalu mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama mengingatkan pentingnya penerapan 3M.
"Kalau dilihat di TV, media, acara apapun, sinetron, berita, semua sekarang sama-sama mengingatkan pentingnya penerapan 3M.Terus apa yang bikin masyarakat malas menggunakan? Karena memang masih banyak yang menganggap bahwa remeh (Covid-19) ini," ucap dia saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (1/10/2020) malam.
Dokter Lula Kamal turut mengajak pelanggar 3M di DKI Jakarta agar bersama-sama merenungkan para korban yang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Coba dipikirkan, jumlah meninggal itu kesannya memang hanya angka saja kalau cuma melihat 9 ribu atau 10 ribu. Kayaknya angka saja kan? Tapi tahu tidak sih, setiap angka di sana, itu nyawa," ujar dia.
"Dan barangkali kalau itu adalah saudara kita, keluarga kita, baru kita lebih merasakan," imbuh dia.
Baca: Penumpang LRT Jakarta Turun Signifikan di Masa PSBB, dari 82 Ribu Jadi Hanya 6 Ribu
Baca: Hati-hati, 53 Persen Penderita Covid-19 di DKI Adalah Pasien Tanpa Gejala
Baca: Ingatkan Pentingnya 3M, Lula Kamal: Misal Vaksin Sudah Ada Tidak Mungkin Disuntikkan Hari Ini
Mantan Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 ini mengimbau masyarakat Jakarta untuk sangat berhati-hati terhadap situasi pandemi saat ini.
"Jadi mungkin kita juga sudah mesti sangat hati-hati, apalagi yang di Jakarta. Jakarta PSBB kenapa kasusnya naik terus? Ini yang harus dimengerti," pungkas dia.
Sebagai informasi, pemerintah melalui Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).