Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditjen Pemasyakatan Ungkap 124 Narapidana Positif Covid-19

Sebanyak 124 narapidana penghuni lembaga pemasyarakan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) positif terpapar Covid-19.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ditjen Pemasyakatan Ungkap 124 Narapidana Positif Covid-19
freepik
Ilustrasi Covid-19 

Melalui pernyataan yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan sejak awal aspek kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama pemerintah.

"Kesehatan masyarakat, kesehatan publik, tetap nomor satu, tetap yang harus diutamakan. Ini prioritas," ujarnya.

Baca: Jokowi: Sejak Awal Strategi Penanganan Covid-19 Mencari Titik Keseimbangan

Seiring dengan prioritas tersebut, pemerintah juga mengeluarkan tindakan untuk meminimalkan dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi.

Menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas bukanlah berarti harus mengorbankan aspek ekonomi, apalagi bila hal itu berkaitan dengan kehidupan masyarakat luas.

"Jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi, kita harus mencari keseimbangan yang pas," katanya.

Selama berbulan-bulan tersebut, pemerintah selalu berupaya memperoleh dan menjaga keseimbangan itu melalui langkah-langkah dan kebijakan yang diambil.

Baca: Mardani: Jokowi Perlu Terbitkan Perppu Pilkada untuk Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan

Presiden menilai, penanganan pandemi di Indonesia tidaklah buruk.

BERITA TERKAIT

Tentunya perbandingan yang digunakan untuk menilai hal itu haruslah tepat.

"Kalau Indonesia dibandingkan dengan negara kecil yang penduduknya sedikit, tentu perbandingan seperti itu tidak menggambarkan keadaan sebenarnya," kata Presiden.

Bila dibandingkan dengan negara-negara berpenduduk besar, kasus penyebaran dan tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara dalam kategori yang sama tersebut.

Baca: Pandemi Covid-19, Pengemis Gendong Anak Justru Kian Marak di Medan, Akui Penghasilan Meningkat

Berdasarkan data terakhir per 2 Oktober misalnya, Indonesia berada pada posisi 23 di tingkat kasus positif Covid-19 dari semua negara-negara di dunia dengan jumlah sebanyak 295.499 kasus.

Di atas Indonesia, terdapat sejumlah negara yang juga berpenduduk besar dengan jumlah kasus yang terpaut jauh bila dibandingkan negara kita.

Misalnya Amerika Serikat di peringkat pertama dengan 7.495.136 kasus, disusul India dengan 6.397.896 kasus, Brazil dengan 4.849.229, dan Rusia dengan 1.194.643 kasus.

"Dalam hal ekonomi, pencapaian kita juga tidak jelek. Ekonomi kita menurun, betul. Ini fakta. Tapi mana ada negara yang tidak menurun ekonominya (dalam situasi ini). Bahkan, ada banyak negara lain yang harus memikul beban ekonomi lebih parah," kata Kepala Negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas