Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LBM Eijkman: Setelah Ada Vaksin Gerakan 3M Harus Terus Dijalankan

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio menekankan pentingnya gerakan 3M

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in LBM Eijkman: Setelah Ada Vaksin Gerakan 3M Harus Terus Dijalankan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengguna jalan melintasi baliho dengan foto Presiden RI Joko Widodo mengajak warga Bandung untuk mengenakan masker, yang terpasang di Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Minggu (11/10/2020). Kampanye Presiden Jokowi ini bertujuan agar warga patuh dengan protokol kesehatan di saat pandemi Covid-19. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio menekankan pentingnya gerakan 3M (memakai masker, Menjaga jarak menghindari kerumunan, dan Mencuci tangan pakai sabun).

Menurut Amin, gerakan 3M harus terus dijalankan ketika nanti vaksin Covid-19 telah ditemukan.

"Sampai saat ini kita sambil menunggu vaksin, tetap harus 3M. Setelah ada vaksin kita tetap harus 3M," ucap Amin dalam webinar "Vaksin Merah Putih: Tantangan dan Harapan", Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Terapkan 3M dan 3T Terbukti Ampuh Putus Penyebaran Covid-19

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Menurut Amin, penerapan protokol kesehatan harus terus dilanjutkan meski vaksin ditemukan. Hal ini dikarenakan vaksin tidak serta merta membuat virus corona hilang.

Baca juga: Maskapai Ini Izinkan Pengunjung Bisa Jadi Pramugari Selama Sehari saat Pandemi Covid-19

Berita Rekomendasi

Amin menyontohkan virus cacar yang membutuhkan waktu hingga 200 tahun, sampai akhirnya ditemukan vaksin.

"Mudah-mudahan kita tidak perlu menunggu 200 tahun untuk mengeleminasi Covid-19 ini. Intinya vaksin tidak menggantikan 3M untuk waktu yang kita belum tahu. Sementara harus tetap menggunakan 3M ini," kata Amin.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas