Wakil Gubernur DKI Imbau Masyarakat Tetap di Rumah Saat Libur Panjang Akhir Oktober Ini
Ahmad Riza Patria menyadari setiap kebijakan pelonggaran di tengah pandemi Corona berpotensi membuat aktivitas masyarakat di luar rumah kian tinggi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
![Wakil Gubernur DKI Imbau Masyarakat Tetap di Rumah Saat Libur Panjang Akhir Oktober Ini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hari-pertama-bekerja-wagub-dki-jakarta-ahmad-riza-patria_20200416_214823.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyadari setiap kebijakan pelonggaran di tengah pandemi Corona berpotensi membuat aktivitas masyarakat di luar rumah kian tinggi.
Interaksi antar orang dan terciptanya kerumunan diprediksi berdampak terhadap peningkatan kasus Covid-19.
Apalagi pada akhir Oktober ini akan ada libur panjang cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Presiden Jokowi Tidak Ingin Karhutla Duet Maut dengan Pandemi Covid-19
"Jadi memang setiap ada pelonggaran itu artinya potensi orang keluar rumah meningkat. Potensi orang interaksi juga meningkat, bahkan potensi orang kerumunan juga meningkat. Dan pada akhirnya potensi orang yang terpapar juga bisa meningkat," ungkap Riza kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).
Berkenaan dengan itu, Riza mengimbau kepada masyarakat untuk mencukupkan diri tetap di rumah, khususnya bagi keluarga yang memiliki anak di bawah umur 9 tahun dan orang tua berusia lebih dari 60 tahun.
Baca juga: Penanganan Covid-19 Perlu Mengombinasikan Strategi 3M, 3T, dan Vaksinasi
"Untuk itu, kami minta tempat yang terbaik bagi kita tetap di rumah. Terlebih bagi anak-anak di bawah 9 tahun, orang tua di atas 60 tahun. Siapapun lebih baik di rumah," katanya.
Politikus Partai Gerindra itu menyarankan masyarakat tidak memaksakan diri keluar rumah meskipun saat ini sudah masuk masa PSBB transisi.
Bila terpaksa berkegiatan di luar karena hal genting, Riza meminta protokol kesehatan tetap dijalankan secara disiplin. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak dan senantiasa mencuci tangan.
Baca juga: Tak Mau Kerabatnya Dirawat di Ruang Covid-19, Keluarga Kerahkan Ormas Geruduk RSUD Cengkareng
"Termasuk bekerja juga kita minta ya dibatasi jumlahnya. Bahkan kita minta sif pulang, pergi, istirahat diatur agar tak terjadi penumpukan atau kerumuman," ujar Riza.
"Para pimpinan, pengelola kantor kita minta juga sedapat mungkin kerjanya dilakukan di rumah. Kan bisa rapat melalui zoom enak, murah meriah," katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M.