Benarkah Herd Immunity Dapat Menekan Penyebaran Covid-19? Begini Penjelasan Dokter
Herd Immunity atau kekebalan kelompok adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap infeksi terten
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Anita K Wardhani
Pembentukan Herd Immunity untuk melawan Covid-19 secara alami dengan membiarkan banyak orang terinfeksi virus ditegaskannya bukan cara yang bijak.
Apalagi Indonesia berpenduduk hampir 300 juta jiwa, merupakan waktu yang lama untuk terbentuknya Herd Immunity secara alami.
Membentuk Herd Immunity secara alami pada Covid-19 juga dapat berakibat fatal dan memakan banyak jumlah korban jiwa akibat infeksi ini.
Hal itu menyebabkan konsep Herd Immunity secara alami tidak bisa diharapkan untuk menyudahi pandemi Covid-19, sebelum ditemukannya vaksin.
"Hingga kini, para peneliti berusaha untuk mengembangkan vaksin tersebut, vaksin untuk virus corona sudah mencapai tahap 3," ujarnya
Rizanda mengatakan cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memutus rantai penularan dengan gerakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Gerakan ini menurutnya akan efektif untuk menekan angka penyebaran covid-19 jika dilakukan bersama-sama, sambil menunggu kesiapan vaksin yang tengah diteliti oleh banyak pakar di dunia.
"Herd Immunity jika dikatakan menekan penyebaran 100 persen, ya tentu tidak. Tapi ini bagian dari usaha. Banyak orang yang bertanya, kenapa ini (vaksin) bisa cepat dibuat. Karena yang meneliti banyak orang di banyak negara. Karena kita butuh cepat, sekarang sudah masuk tahap 3," ujarnya.
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan agar masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, bersama-sama kita lawan virus corona.