28 Oktober Diprediksi Puncak Lalu Lintas Libur Panjang, Jasa Marga Imbau Disiplin Protokol Kesehatan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi adanya peningkatan volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada periode libur panjang.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
Di layanan konstruksi, Jasa Marga telah melakukan penghentian sementara pekerjaan konstruksi pada periode libur Maulid Nabi, menyiapkan petugas siaga 24 jam untuk pekerjaan pemeliharaan rutin Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta pembersihan saluran untuk antisipasi genangan air.
“Kami juga telah melakukan pelebaran lajur di Km 48 yang merupakan pertemuan Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated. Pelebaran lajur dilakukan di kedua sisi, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek, diharapkan dengan adanya pelebaran ini dapat mengurangi kepadatan titik pertemuan kendaraan dua ruas jalan tol tersebut,” tambah Bima.
Selain itu demi meningkatkan layanan lalu lintas, Jasa Marga menyiagakan sarana prasarana dan penempatan petugas untuk rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kemacetan.
Pun dengan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas dan penyekatan kendaraan barang, serta memastikan keberfungsian CCTV, Variable Message Sign (VMS), VMS Mobile, Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) dan Radio komunikasi untuk memonitor kondisi lalu lintas dan percepatan informasi.
“Sebagaimana Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Nomor UM.006/4/4/DRJD/2020 tanggal 22 Oktober 2020 tentang Pembatasan Operasional Angkutan Barang selama libur Panjang Maulid Nabi, kami akan mendukung perambuan dan petugas di titik penyekatan kendaraan barang. Sesuai SE, untuk kendaraan yang meninggalkan Jakarta diberlakukan mulai 27 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB s.d 28 Oktober 2020 pukul 14.00 WIB, kendaraan akan dikeluarkan di GT Cikarang Barat dan dapat masuk kembali di GT Palimanan," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).