RS Wisma Atlet Antisipasi Lonjakkan Pasien Covid-19 Usai Cuti Bersama Akhir Oktober
Dony mengatakan antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya antara lain menyiapkan tempat untuk pasien covid-19.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kesehatan Kodam Jaya selaku Koordinator Operasional rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran (RS Wisma Atlet) Kolonel CKM dr Stefanus Dony mengatakan pihaknya telah mengantisipasi lonjakkan pasien covid-19 di rumah sakit tersebut akibat cuti bersama pada 28 Oktober sampai 1 November 2020.
Dony mengatakan antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya antara lain menyiapkan tempat untuk pasien covid-19.
Dony menjelaskan saat ini tingkat keterisian di tower 6 san 7 RS Wisma Atlet mencapai 33 persen, sedangkan untuk tingkat keterisian di tower 4 dan 5 flat isolasi mandiri Wisma Atlet baru mencapai 20 persen.
Baca juga: Update 4 November: 974 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di Tower 6 dan 7 RS Wisma Atlet
"Jadi masih ada 67 persen yang kita siapkan untuk hunian RSDC nya. Dan untuk isolasi mandiri kan masih ada 80 persen. Jadi itu antisipasi kita, masih ada tempat yang kemungkinan-kemungkinan lonjakkan itu menjadi hal yang mungkin bisa kita siapkan," kata Dony saat konferensi pers di Media Center RS Wisma Atlet Kemayoran pada Rabu (4/11/2020).
Selain itu, kata Dony, pihaknya juga telah menyiapkan tenaga kesehatan untuk menghadapi potensi lonjakkan tersebut.
Baca juga: Bermodus Beri Bantuan Covid-19, 3 Pria di Lumajang Ini Lucuti Perhiasan Korban
Dony juga mengatakan pihaknya telah mengantisipasi persediaan obat-obatan terkait potensi tersebut.
"Jadi apabila ada lonjakkan SDM kita juga sudah siap. Termasuk obat-obatan atau logistik. Memang ada buffer untuk obat-obatan ini. Jadi kalau ada lonjakkan jadi sudah kita antisipasi dengan ketersediaan tersebut," kata Dony.
Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).