Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspada Gelombang Kedua Pandemi, Satgas Imbau Jangan Lengah, Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan

Prof Wiku Adisasmito menyebut, masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini sedang mengalami fenomena second wave pandemi Covid-19.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Waspada Gelombang Kedua Pandemi, Satgas Imbau Jangan Lengah, Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan
Tribunnews/Irwan Rismawan
Pengunjung memakai hand sanitizer di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (8/11/2020). Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan angka positivity rate Covid-19 di Jakarta menurun 8,7 persen dengan tingkat kesembuhan meningkat 90,7 persen karena kontribusi kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut, masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini sedang mengalami fenomena second wave atau gelombang kedua pandemi Covid-19.

Second wave atau lonjakan kedua adalah tren kenaikan kasus yang kembali memuncak setelah mengalami kurva penambahan kasus yang melandai.

Wiku pun mengingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada.

Hal itu disampaikan Wiku saat memberi keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).

"Bahwa lonjakan kasus, merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat Covid-19," kata Wiku.

Baca juga: Satgas Paparkan Perkembangan Penanganan Covid-19 yang Bervariasi di Tiap Provinsi

Baca juga: Bertambah 4.173 Orang, Satgas Tegaskan Kasus Aktif Indonesia Lebih Rendah Dari Rata-Rata Dunia

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 - Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 - Wiku Adisasmito (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Wiku pun kembali mengingatkan, menurut World Health Organization (WHO), gejala Covid-19 akan muncul atau dapat dirasakan setelah 5 atau 6 hari dari terpapar virus Covid-19.

Berita Rekomendasi

Atau juga, paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit.

Pada umumnya, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19.

Ialah, asimtomatik yang berarti dapat menularkan tanpa menunjukkan gejala apapun dan presimptomatik yang berarti orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.

Wiku juga merujuk pada 3 penelitian yaitu dari Kronbichler et al pada 506 pasien dari 36 studi (2020), He et al pada 50 pasien dari 114 studi (2020), dan Yu et al pada 79 pasien dari 3 Rumah Sakit di Wuhan China tahun 2020.

Ketiga penelitian itu menyatakan bahwa, kebanyakan penderita Covid-19 yang tidak bergejala adalah populasi berusia muda dan berpotensi menularkan orang-orang sekitarnya.

"Hal ini fenomenanya juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset itu, apabila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit," tambah Wiku.

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Corona di Indonesia Meningkat, Prof Wiku Ingatkan Pandemi Tak Kenal Libur

Baca juga: Satgas Minta Penjemput Rizieq Shihab yang Alami Gejala Covid-19 Segera Periksa ke Faskes

Karenanya ia meminta masyarakat untuk terus menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas